UIN Alauddin Online- Mahasiswa program studi komunikasi dan penyiaran Islam (KPI) FDK UIN Alauddin Makassar lakukan kunjungan media di INews TV Makassar di Jl. Alauddin Makassar, Senin (11/12/2023)
Terdapat 37 mahasiswa semester III (Tiga) yang ikut dalam kunjungan tersebut. Dalam kunjungan tersebut mahasiswa KPI UIN Alauddin disambut baik oleh pengelola redaksi INews dan diperkenalkan pada beberapa sub ruangan yang ada di kantor.
Salah satu presenter yang bekerja disana mengaku berasal dari jurusan komunikasi dan penyiaran Islam angkatan 2016, dan baru berkiprah didunia pertelevisian setelah menjalankan magang pada kantor yang sama.
Ia memberikan tips bagaimana menjadi presenter yang baik dengan mulai mengatur olah vokal suara menjadi bulat, persoalan integritas yang prioritas dalam menjadi presenter adalah sikap profesional untuk mengatur suasana hati agar selalu tampil percaya diri dan kompeten dalam menyampaikan berita, terutama dalam mengatur mood agar tidak mudah terbawa suasana seperti tertawa saat membawakan berita.
Sementara itu, presenter berikutnya yang sudah berkiprah didunia pertelevisian selama kurang lebih 10 tahun juga hadir membawakan berita kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dari mahasiswa KPI yang begitu antusias mendengarkan intonasi suara dari Najwa Djamal.
Presenter tersebut mengaku untuk menjadi presenter yang baik dibutuhkan olah pernafasan yang tepat dengan menarik nafas dari hidung dan menghembuskan perlahan nafas dari setiap kata yang dikeluarkan saat membaca berita. Beliau juga banyak berbagi pengalaman seputar pertelevisian, terutama pada keuntungan yang didapatkan bisa berkeliling Nusantara dengan dibiayai oleh redaksi dalam hal peliputan.
Dalam kunjungan media tersebut, para mahasiswa terlihat antusias dalam penguatan mata kuliah jurnalistik siaran tv. Karena mereka dipersilahkan untuk mencoba alat produksi seperti kamera perekam, dan diajak bertemu dan berbincang langsung oleh para editor redaksi yang sudah berpengalaman.
Nana Djamal yang merupakan presenter INews TV menjelaskan terkait apa saja yang menjadi kendala bagi seorang presenter ataupun Jurnalis,
"Tantangan terbesar yang dihadapi editor selama berkecimpung didunia pertelevisian yaitu seringkali harus bertahan melihat video yang tidak lulus sensor, seperti video kasus pembunuhan maupun korban kecelakaan dan ribuan video mentahan yang harus dikelola agar bisa dikonsumsi baik oleh masyarakat," ungkapnya.
Adapun Agnes Dwiyanti Amu yang merupakan Mahasiswa KPI-B Angkatan 2021 mengungkapkan bahwa melalui kunjungan media ini, mahasiswa mampu mendalami perannya dalam berkecimpung dijurusan komunikasi dan penyiaran,
"Kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan kami dalam industri media, kunjungan media ini juga merupakan pengalaman berharga bagi kami karena tidak lagi harus berkutat dengan teori didalam kelas tapi bisa langsung melihat produksi dikantor media," tuturnya.