UIN Alauddin Online - Rektor UIN Alauddin Makassar kembali mengeluarkan kebijakan keringanan uang kuliah tunggal (UKT) semester genap tahun akademik 2021/2022.
Kebijakan itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor: 387 /Un.06.1/PP.00.9/02/2022 yang ditandatangani Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis pada (13/02/2022) kemarin.
Di dalam surat edaran tersebut, mahasiswa semester X keatas yang tidak terdampak Covid 19, diberikan keringanan UKT berdasarkan progres penyelesaian studi tingkat akhir.
Untuk Mahasiswa yang menunggu yudisium, diberikan keringanan sebesar 100%. Kemudian, terjadwal ujian munaqasyah 50%.
Selanjutnya, Mahasiswa yang sudah terjadwal ujian hasil diberikan keringanan 30%. Lalu Mahasiswa yang sudah ujian proposal dan tidak ada nilai mata kuliah tertinggal sebesar 25%.
Terakhir, Mahasiswa aktif yang sudah tidak ada lagi nilai mata kuliah tertinggal dan belum ujian proposal, maka diberikan keringanan pembayaran UKT sebesar 20%.
Tak hanya itu, dalam surat edaran ini, mahasiswa yang terdampak Covid-19 mulai dari semester II hingga IX dapat mengajukan berkas keringanan UKT.
Pengajuan berkas itu dilakukan di masing-masing Fakultas atau Prodi mulai (07-11/02) mendatang. Sementara verifikasi berkas dilakukan Fakultas atau Prodi mulai (07-13) Februari 2022.
Selanjutnya, nama nama mahasiswa yang sudah terverifikasi, file datanya dikirim ke Bagian Akademik paling lambat 14 Februari 2022 Pukul 11.00 wita.
Untuk diketahui, surat edaran itu menindaklanjuti KMA Nomor 84 Tahun 2022 tentang Perubahan kedua atas KMA 515 tahun 2020 tentang UKT pada PTKIN atas dampak Bencana Wabah Covid-19.
Kemudian menindaklanjuti hasil Rapat Pimpinan UIN Alauddin Makassar yang diadakan pada 04 Februari 2022.
