Kampus hijau Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, yang kini dikenal dengan visi yakni “ Pusat Pencerahan dan Transformasi Ipteks Berbasis Peradaban Islam. Hal ini terkait dengan kerjasama yang terus gencar dilakukan dengan beberapa Negara lain. Tidak lama ini, UIN telah menerima mahasiswa dari Thailand dan Malaysia untuk belajar di UIN Alauddin. Masih terkait kerjasama, selasa (17/09) Wakil Rektor Bidang Akdemik & Pengembangan Lembaga Prof. Dr. H. Ahmad M Sewang, MA dan para Dekan Fakultas dalam lingkup UIN Alauddin menerima secara resmi kunjungan Perwakilan negara Iran yakni Direktur ICAS, Sayed Mofid Husaini.
Kepala Bagian Kerjasama, Mutmainah Asmawaty, S Ag. M Si mengatakan bahwa kedatangan Direktur ICAS ialah menawarkan kerjasama terutama dibidang pendidikan, penelitian serta untuk membangun peradaban Islam. Di Makassar, UIN Alauddin terpilih sebagai rekan kerjasama .
Sayed Mofid Husaini menjelaskan Bentuk kerjasama yang ditawarkan kepada para pimpinan UIN adalah Iran menyiapkan beberapa sepesifikasi ke ilmuan fiqih dan perbandingan mazhab. UIN Alauddin bisa mengirimkan mahasiswa Strata satu (S1), Strata Dua (S2), Strata tiga (S3) bahkan mahasiswa yang ingin meraih gelar professor di Universitas Jami’ah Al Mustafah. “ jika UIN Alauddin mau mengirimkan mahasiswanya, cukup dengan menanggung tiket transportasi dan selebihnya kami yang memfaslitasi,” Tuturnya lantang dalam bahasa Iran.