Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Kuliah Umum, Hadirkan Pakar dari IIIT
14 April 2011
Suryani Musi
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
Kuliah Umum, Hadirkan Pemateri dari Malaysia
Kamis, 14/04/2011 | Suryani Musi
UIN Online - Kuliah umum diadakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar di gedung Rektorat lantai IV kampus II Samata Gowa, Kamis (14/04/2011).
Kuliah umum yang bertema On Islamic Epistimologi ini menghadirkan pakar dari
The International Institute of Islamic Thought
(IIIT) yakni Osman Bakar selaku anggota tim deputi Epistimologi 57 Negara Islam, dan M Habib Chirzin selaku Coordinator South East Asia Forum on Islamic Epistimology and Education Reform.
Menurut Habib, anggaran pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) Negara-negara Islam hanya mengalokasiakan anggaran belanja sebanyak 0,45 persen dari GNP untuk pengembangan Iptek.
"Sedangkan jika dilihat perbandingannya dengan Negara-negara maju yang bergabung dalam Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) menghabiskan dana sebanyak 2,30 persen dari GNP untuk keperluan yang sama," kata Habib.
Ketersediaan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung kegiatan riset dan pengembangan di Negara-negara Islam, juga terbatas. Rata-rata negara Islam memiliki 8,8 ilmuwan, insinyur, dan teknisi per seribu penduduk, dibandingkan dengan negara-negara OECD yang memiliki 139,3 atau 40,7 di Negara-negara maju di luar OECD.
Selain itu, dia juga menekankan bahwa reformasi pendidikan duania Islam dalam meningkatkan kualitas yakni dengan melalui reformasi kurikulim, reformasi metodologi, reformasi dalam bahan-bahan pembelajaran, pengaktifan forum dan jaringan lembaga pendidikan Islam sedunia sebagai forum pertukaran informasi dan koordiansi, dan penyediaan pendanaan untuk kegiatan penelitian dan pengembangan, penulisan dan penerbitan bulu-buku teks serta program beasiswa. (*)
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Indosat Ooredoo Gelar Audiensi di UIN Alauddin Makassar Bahas IM3 Corner untuk Kewirausahaan Mahasis
Next Post
Andi Muhammad Syafar, Dosen UINAM Tekankan Pentingnya Literasi IT Berbasis Medsos di Tengah Gempuran
Berita Terbaru
Berita Populer
Indosat Ooredoo Gelar Audiensi di UIN Alauddin Makassar Bahas IM3 Corner untuk Kewirausahaan Mahasis
21 September 2024
Andi Muhammad Syafar, Dosen UINAM Tekankan Pentingnya Literasi IT Berbasis Medsos di Tengah Gempuran
21 September 2024
Kenalkan Perpustakaan ke Maba, Dr. Andi Ibrahim Tegaskan Gerbang Sukses Akademik Mahasiswa
21 September 2024
Perpustakaan Syekh Yusuf UIN Alauddin Makassar Gelar Program Pendidikan Pemustaka untuk Maba
21 September 2024
LP2M UIN Alauddin Makassar Sukses Dukung Program Prioritas Sulsel Melalui Pengabdian Masyarakat
20 September 2024
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011
Berikut Kuota Jalur SPAN-PTKIN UIN Alauddin
27 April 2018