Gambar Kukuhkan Tiga Guru Besar, Prof Hamdan Juhannis Ciptakan Istilah Akulturasi Keilmuan

Kukuhkan Tiga Guru Besar, Prof Hamdan Juhannis Ciptakan Istilah Akulturasi Keilmuan

UIN Alauddin Online - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis, memperkenalkan istilah baru, "akulturasi keilmuan," terinspirasi dari pidato pengukuhan tiga guru besar tetap UIN Alauddin Makassar.

"Kalau di bangsa kita, di negara kita, kita mengenal istilah akulturasi budaya. Kalau di UIN Alauddin Makassar ini, dengan pidato tiga guru besar kita tadi, lahirlah istilah akulturasi keilmuan," ujar Prof Hamdan Juhannis pada Selasa (28/5/2024).

Eks Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengemabangan Lembaga ini merasakan nuansa pengukuhan terdahsyat. Kombinasi pidato yang sangat paripurna.

"Saya merasakan ini adalah pengukuhan yang terdahsyat," katanya.

Ia mengatakan, pengukuhan tiga guru besar tetap UIN Alauddin Makassar terasa lengkap.

Mendengar pidato guru besar Biologi, guru besar Filsafat, dan guru besar Perbandingan Mazhab, dihadiri Pj Gubernur Sulsel, yang juga seorang guru besar.

Ia merespons pidato Prof Hafsan sebagai pidato Biologi yang puitis.

Prof Hafsan berhasil mentransformasi pelajaran Biologi dengan pidatonya menjadi sangat enak untuk dibaca.

"Dalam keterbatasan fisik dan psikis kita, ini kata Profesor Hafsan, dapat memodifikasi dialog antara nutrisi dan genetikgenetik untuk kesejahteraan yang lebih besar," kata dia.

Ia menilai, perjalanan nutrisi menuju ke genetik adalah perjalan yang membuktikan, bahwa dalam keterbatasan memungkinkan ada ruang tanpa batas

Kemudian, pidato Prof Muhammad Shuhufi dinilai menarik pada kondisi pembentukan suatu kebenaran yang tidak memiliki metodologi keilmuan, itulah yan beliau sebagai post turth.

Maknanya apa, post turth itu adalah kebenatan yang hanya mendasarkan dirinya pada viralisasi.

"Apa yang vital itu yang benar, apa yang menurut orang banyak katakan, itu yang benar. Tetapi tidak ada metodologi keilmuan untuk sampai pada judgement kebenaran," katanya.

Fikih yang berkaitan dengan praktek ibadah keseharian yang sering didominasi oleh emosi keyakinan, sangat gampang dirasuki kebenaran post turth.

Ia juga merespon pidato Prof Barsihannor sebagai pidato yang dipersiapkan dengan sangat baik.


Diketahui, tiga guru besar UIN Alauddin yang dikukuhkan, yaitu:

Prof Dr Hafsan, S.Si., MPd dalam bidang Ilmu Biologi pada Fakultas Sains dan Teknologi (FST).


Prof Dr Muhammad Shuhufi, S.Ag., M.Ag dalam bidang Ilmu Perbandingan Mazhab pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK).

Prof Dr Barsihannor dalam bidang Ilmu Filsafat Islam pada Fakultas Adab dan Humaniora (FAH). 

Previous Post Raudhatul Athfal Alauddin Gelar Ramah Tamah dan Tasyakuran Akhir Tahun Ajaran 2024/2025
Next Post Kaprodi Magister Akuntansi Syariah UIN Alauddin Bahas Industri Halal di Unismuh Makassar