UIN ONLINE -- Upaya antisipasi terjadinya pencurian motor (curanmor) dengan membagikan kartu tanda masuk kendaraan oleh Satuan Pengamanan (Satpam) di kampus II UIN Alauddin tersendat. Hal ini diakibatkan banyaknya kartu tanda masuk kendaraan yang tidak kembali setelah dibagikan. Dari 10.000 kartu kini yang dipegang Satpam tersisa 5000 kartu. Olehnya itu, Koordinator Satpam Syarifuddin berharap kepada civitas akademika UIN Alauddin kepada yang memegang kartu tanda masuk kendaraan agar mengembalikan kartu tersebut di gerbang pintu masuk. Agar layanan kartu tanda masuk kendaraan kembali aktif. Syarifuddin saat ditemui beberapa waktu lalu bercerita penyebab banyaknya kartu yang hilang. Mula mula kartu tersebut banyak tak kembali saat terjadi bentrok antar mahasiswa pada penghujung september lalu, "hampir seperduanya hilang waktu itu" kata Syarifuddin. Selain itu, karena jadwal antara batas aktifitas mahasiswa didalam dengan waktu terima kartu oleh satpam berbeda juga menjadi salah satu penyebabnya. batas waktu aktifitas mahasiswa hingga pukul 22 sementara satpam hanya sampai pukul 18 menerima kartu di gerbang keluar. Akibatnya kartu tanda masuk kendaraan banyak yang tak kembali.