UIN Alauddin Online - Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar mengadakan Konferensi Internasional secara hybrid melalui zoom meeting dan offline di gedung Auditorium Kampus II UIN, Kamis (16/6/2022).
Seminar itu merupakan rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) II Forum Dekan Dakwah dan Komunikasi (Fordakom) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Se Indonesia.
Kegiatan itu juga dihadiri tujuh orang pembicara dari 5 negara termasuk Indonesia, yakni Asemeh Ghasemi dari Iran, Phaisan Toryib dari Thailand.
Kemudian Mohamad Fowz Hendric dari Afrika Selatan, Yusuf Khalid dari Brunai Darussalam, serta Nabilah Lubis, Azyumardi Azra, dan Mustari Mustafa dari Indonesia.
Dekan FDK UIN Alauddin, Dr Firdaus Muhammad mengatakan bahwa Syekh Yusuf mendapat perhatian luar biasa dalam seminar itu.
"Memang sosok Syekh Yusuf perlu diperkenalkan terutama untuk mahasiswa FDK bagaimana Syekh Yusuf dalam berdakwah dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia," katanya.
Sementara itu, Prof Mustari Mustafa dalam paparannya mengatakan, sejumlah tokoh yang mempengaruhi pemikiran Syaech Yusuf. Diantaranya Imam Al-Ghazali.
"Imam Al Ghazali sosok yang dikagumi Syaech Yusuf. Kemudian Ibnu 'Athailah Al Iskandar, Syaech Abdul Kadir Jaelani Abdul Karim Al Jilli, Rabaiah Al Adawiyah," ujarnya.
Senada dengan itu, Anregurutta H. Abd. Rahim Assegaf (Puang Ramma) dalam paparannya menjelaskan, metodologi dakwah Syekh Yusuf yakni sufistik.
"Intinya kami diajari Mursi tentang metodologi dakwah tentang sufistik. Selain itu, kami diajar berdakwah sentuh hatinya bukan hanya pikirannya," bebernya.