Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
?Koalisi Politik? Antar Najamuddin Raih Gelar Doktor
29 Juni 2010
Latifah Ulfa
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online- Satu lagi doktor baru jebolan Program Pascasarjana (PPs) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Adalah, Najamuddin Mara Hamid Lc MA, berhasil mempertahankan disertasi dihadapan tim penguji, Senin (28/06/2010) malam. Najamuddin Mara Hamid, mempertahankan disertasi dengan judul Koalisi Politik Dalam Perspektif Sunnah. Sidang promosi doktor berlangsung selama dua jam di aula gedung pacasarjana UIN Alauddin Makassar, Jalan Sultan Alauddin nomor 63 Makassar. Jangan heran, jika Najamuddin yang merupakan pengurus teras partai PKS ini menghubungkan hadis dengan koalisi dalam sebuah partai. Pasalnya, dosen pengajar di STIS Al-Azhar ini, adalah doktor dalam bidang ilmu hadis. Jadi, tidak heran jika Najamuddin mengangkat koalisi politik dalam perspektif sunnah dalam disertasinya. Karena, pria kelahiran Sumatera Utara ini pernah menjabat Ketua DPW PKS Sulawesi Selatan hingga 2010, dan kini ia dipercaya sebagai ketua DPP Bidang Wilayah Dakwah Sulawesi. Promovendus yang juga politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini diuji oleh tujuh orang tim penguji dan promotor yang dipimpin Rektor UIN, Prof Dr Azhar Arsyad MA. Ke tujuh orang tim penguji itu, masing-masing Prof Dr Muhammadiyah Amin, MAg, Prof Dr Ahmad M Sewang MA, Prof Dr Arifuddin Ahmad MAg, Prof Dr Andi Rasdiyanah, Zulfahmi Alwi MAg PhD, serta penjugi eksternal Dr Zain MA, dari UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Dihadapan para tim penguji, Najamuddin memaparkan manfaat koalisi dari partai-partai, meskipun terdapat perbedaan pendapat dalam memaknai hadis koalisi. ?Secara umum, koalisi memberi manfaat yang positif, terlepas adanya perbedaan pendapat dalam memaknai hadis-hadis koalisi,? katanya dihadapan tim penguji. Menurutnya, ?dalam berkoalisi didasarkan pada beberapa prinsip utama, yaitu, persaudaraan sesama manusia, mewujudkan kesejahteraan bersama, dan merealisasikan keadilan,? papar alumni Universitas Al-Azhar, Kairo Mesir ini. Pria tiga anak ini, menjalani masa studi program doktornya selama 5 tahun 9 bulan dan lulus dengan nilai indeks predikat kumulatif (IPK) 3,5 atau predikat Amat Baik, dan tercatat sebagai alumni doktor ke 57 pada program pascasarjana UIN Alauddin Makassar. Pada sidang promosi doktor yang terbuka untuk umum ini, dihadiri oleh mahasiswa pascasarjana baik program magister maupun program doktor. Selain itu, hadiri pula para politisi dari PKS yang merupakan kolega dari alumni magister Universitas Omdurman, Sudan, ini.
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Dharma Wanita UIN Alauddin Makassar Berbagi Kasih dalam rangka HUT Dharma Wanita dan Hari Ibu
Next Post
AI Gunakan Gedung Perpustaakan UIN Makassar Cetak Uang Palsu Sejak September 2024, Bukan 2010
Berita Terbaru
Berita Populer
Dharma Wanita UIN Alauddin Makassar Berbagi Kasih dalam rangka HUT Dharma Wanita dan Hari Ibu
23 Desember 2024
AI Gunakan Gedung Perpustaakan UIN Makassar Cetak Uang Palsu Sejak September 2024, Bukan 2010
23 Desember 2024
Riset Peternakan Sapi di Bulukumba, WR III UIN Alauddin Makassar dan Tim Dapat Dana Hibah Rp 5 M
20 Desember 2024
Dua Tim Dosen UIN Alauddin Makassar Lolos Pendanaan Riset, Dapat Rp10 M
20 Desember 2024
Skandal Uang Palsu: Rektor UIN Alauddin Pecat Dua Pegawai dengan Tidak Hormat
20 Desember 2024
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011