Gambar Kisah Inspiratif Servinus, Wisudawan Beragama Katolik Ukir Sarjana di UIN Alauddin Makassar

Kisah Inspiratif Servinus, Wisudawan Beragama Katolik Ukir Sarjana di UIN Alauddin Makassar

UIN Alauddin Online - Rabu, 9 Oktober 2024, menjadi hari bersejarah bagi Servinus Ventura Raja. Pria asal Nusa Tenggara Timur ini resmi menyandang gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) setelah diwisuda bersama 752 wisudawan lainnya di Auditorium Kampus II UIN Alauddin Makassar. 

Dalam momen yang penuh kebanggaan ini, Servinus bukan hanya merayakan pencapaian akademisnya, tetapi juga mencerminkan perjalanan luar biasa yang dilaluinya sebagai mahasiswa Katolik di kampus Islam.

Sebagai mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), Servinus tak hanya berfokus pada studinya, tetapi juga menghayati pengalaman hidup dalam lingkungan yang penuh keberagaman. Selama masa pendidikannya di UIN Alauddin, ia mengalami secara langsung nilai-nilai toleransi dan kebhinekaan yang kuat.

Dalam pesannya, ia berharap kampus yang telah membentuknya ini terus berkembang dan mencetak generasi yang hebat. “Harapan saya, UIN Alauddin Makassar, khususnya FAH, Prodi Ilmu Perpustakaan, terus berkembang dan melahirkan generasi-generasi hebat. Semoga kampus kita semakin maju, jaya selalu, dan sukses dalam segala bidang. Hidup UIN Alauddin!” ujarnya penuh semangat.

Sebagai mahasiswa Katolik di kampus Islam, Servinus merasa diterima dengan sangat baik. "Saya bersyukur dan bangga bisa menjadi bagian dari kampus ini," tuturnya. Tak hanya sekadar menimba ilmu, ia juga mendapatkan pelajaran berharga tentang kehidupan, persahabatan, dan toleransi dari teman-temannya yang beragama Islam. Pengalaman tersebut, menurutnya, memperkaya wawasan spiritual dan sosialnya.

"Di sini, saya berkesempatan mempelajari lebih dalam tentang agama Islam melalui mata kuliah, serta dari interaksi sehari-hari dengan teman-teman Muslim yang begitu terbuka dan penuh kehangatan," tambah Servinus. Ia mengungkapkan bahwa persahabatan lintas agama di UIN Alauddin mengajarkannya makna toleransi yang sejati.

Pengalaman akademisnya tak lengkap tanpa apresiasi kepada para dosen yang dianggapnya luar biasa. Servinus mengenang interaksi dengan para pengajar yang senantiasa ramah dan adil kepada semua mahasiswa, tanpa memandang latar belakang agama. “Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu dosen atas bimbingan dari awal hingga akhir. Saya merasa sangat terhormat bisa belajar dari mereka,” ungkapnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademika UIN Alauddin, termasuk Rektor UIN Alauddin, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa lintas agama untuk berkembang di kampus ini. Bagi Servinus, UIN Alauddin bukan hanya sebuah tempat menimba ilmu, tetapi juga rumah yang mengajarkan kebhinekaan dan persaudaraan.

Kisah Servinus Ventura Raja bukan sekadar tentang pencapaian akademik, melainkan juga tentang bagaimana ia mengukir pengalaman hidup yang bermakna dalam lingkungan yang berbeda secara agama. UIN Alauddin Makassar, bagi Servinus, adalah simbol nyata dari toleransi dan kebersamaan yang bisa tumbuh subur di tengah keberagaman. "Saya bangga bisa menjadi bagian dari keluarga besar UIN Alauddin Makassar," pungkasnya.

Servinus Ventura Raja kini melangkah ke fase berikutnya dalam hidupnya, dengan membawa kenangan dan nilai-nilai yang ia pelajari selama menjadi mahasiswa di UIN Alauddin Makassar—tempat di mana toleransi, persahabatan, dan ilmu pengetahuan berjalan seiring.

Previous Post Kepala PSGA UIN Alauddin Makassar Hadiri Konferensi PSGA PTKIN ke-3 di Mataram
Next Post Ratusan Peserta dari 11 Kabupaten Ramaikan Biofest 2024 di UIN Alauddin Makassar