UIN Alauddin Makassar - Ketua Prodi Ilmu Falak menjadi salah satu pembicara dalam dialog dan launching logo yang dilaksanakan oleh Korps PMII Putri (Kopri) Komisariat Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Cabang Gowa yang juga dirangkaikan dengan pengenalan Produk Ekonomi Kreatif Kokom Snack, yang bertempat di Warkop Mau.Co. Rabu (26/01/2022)
Dalam Dialog tersebut, Kopri Komisariat mengangkat tema dengan tajuk "Mengupas Akar Kekerasan Seksual Yang Terjadi Di Ranah Kampus", dan menghadirkan tiga Pemateri hebat, salah satunya Ketua Jurusan Ilmu Falak Dr. Fatmawati Hilal, M.AG., tentunya ini sangat singkron dengan tema yang diangkat terkait Kekerasan Seksual lingkup kampus UINAM.
Tak lupa, setiap Pemateri mengemukakan perspektif mereka terkait akar dari Kekerasan serta cara menanggulangi kasus kekerasan yang ada. Puluhan Kader pun sangat antusias mengikuti setiap rangkaian acara dialog dan Launching Logo Kopri Komisariat Cabang Gowa.
Dr. Fatmawati Hilal, M. AG. Selaku Kajur Ilmu Falak FSH UIN Alauddin Makassar sekaligus pemateri dalam dialog tersebut, mengungkap harapan setelah terlaksananya dialog ini yakni Sebagai Sosialisasi Stop Kekerasan Seksual
" Tentu yang pertama, ini salah satu bentuk sosialisasi tentang kekerasan seksual di ranah Kampus, bahwa kekerasan seksual saat ini bukan lagi persoalan biasa tapi sudah darurat, cuma kita belum tau karena tidak ada yang pernah berani melapor, itu tadi persoalannya karena kemudian tidak mau melapor dikarenakan menganggap aib, padahal kasusnya banyak sekali, kita hanya tau tapi tidak ada yang melapor, kayak tadi ada yang datang dia tau tapi tdk mau karena aib, makanya yang paling penting sosialisasi dulu." ungkapnya,
Ia juga menambahkan agar lembaga kopri dapat berkolaborasi dengan lembaga internal kampus dalam memperjuangkan agar kampus stop dari kekerasan seksual,
"meskipun saya bukan bagian dari PSGA tapi roh yang diperjuangkan oleh PSGA itu sama dengan yang kita perjuangkan, bahwa ini harus diselesaikan di kampus, sudah ada juga lembaganya dibentuk dan sudah di sah kan oleh rektor terkait ini, maka adek-adek yang di kampus jangan lagi takut jangan diam kalau ada kasus ini, tentu harapan itu yang akan dicapai setelah diskusi ini, sudah tau kemudian Action dan stop kekerasan seksual", Harapnya