Gambar Ketua Komisi VIII DPR RI Beri Kuliah Umum di UIN Alauddin Makassar

Ketua Komisi VIII DPR RI Beri Kuliah Umum di UIN Alauddin Makassar

UIN Online - Ketua Komisi VIII DPR RI Dr H M Ali Taher Parasong SH MHum memberikan kuliah umum di UIN Alauddin Makassar. Acara tersebut mengusung tema Reaktualisasi Peradaban Islam dalam Pencerahan dan Transformasi Ipteks. Rabu (28/02/2018).
Kuliah umum tersebut berlangsung di Gedung Rektorat Lantai 4 UIN Alauddin Makassar.  Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Dr Musafir MSi mengatakan, tema ini sesuai dengan visi UIN yakni, sebagai Pusat Pencerahan dan Transformasi Ipteks Berbasis Peradaban Islam. 
Lanjutnya, UIN tidak lagi berfokus pada kajian-kajian sempit namun secara luas. Bukan lagi berfokus hanya ilmu-ilmu keislaman seperti fiqih, namun setelah IAIN menjadi UIN sudah menjadi Islamic Studies yang mendialogkan Islam dengan Sains dan Teknologi. 
Tambahnya, semua kajian bersumber pada Al Quran dan hadis sebagai dasar dari kajian di UIN Alauddin Makassar untuk di integrasikan dengan keilmuan lainnya.
Ketua Komisi VIII DPR RI Dr H M Ali Taher Parasong SH MHum menuturkan bahwa UIN Alauddin Makassar sebagai salah satu Universitas yang dapat mengintegrasikan keilmuan akan menjadi ciri khas sebagai pembeda dari perguruan tinggi lainnya.
Tambahnya, belum lagi dengan letaknya di Kota Makassar yang mempunyai jejak peradaban islam yang sangat menarik.
Ia beranggapan, visi yang telah dibangun oleh UIN Alauddin sudah sangat baik, hanya  saja perlu intervensi dari sisi kebijakan publik. Dalam hal ini, regulasi yang mempermudah proses pengembangan seperti intervensi anggaran, mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas, rasio mahasiswa yang bisa terpenuhi.
Sehingga, saya memiliki intuisi yang sangat kuat bahwa UIN akan maju lebih cepat dari yang kita duga. Hal ini dikarenakan kebijakan publik yang sudah berpihak. Hanya saja butuh respon internal untuk memperkuat hal tersebut.
Olehnya, DPR tidak pernah berhenti untuk melakukan inovasi dan inventarisasi masalah untuk pengembangan UIN, IAIN dan STAIN ke depan.
Previous Post Alhamduliilah Prodi HKI UIN Alauddin Makassar Raih Akreditasi Unggul, Pertama di FSH
Next Post Dosen Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Jadi Narasumber Lomba Resensi Buku di Maros