UIN Online - Hati-hati ketika ingin mengajukan diri menjadi calon ketua di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Baik itu untuk jadi ketua himpunan mahasiswa jurusan (HMJ), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), maupun Ketua Unit kegiatan Mahasiswa (UKM).Lantaran indeks prestasi kumulatif (IPK) tidak memenuhi standar, Ketua HMJ Teknik Informatika (TI) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) yang terpilih, tidak bisa dilantik, Selasa (14/02/2012).Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr Natsir Siola MA, menyatakan bahwa standar untuk menjadi pimpinan HMJ dan BEM, mahasiswa UIN Alauddin harus memenuhi persyaratan seperti yang diatur di Surat Keputusan (SK) Rektor, yakni minimal harus punya IPK 3,0."Jangan berani-berani memanipulasi nilai. Baru mahasiswa sudah berani berbuat curang, lebih-lebih kalau sudah kerja," kata Natsir ketika menghadiri acara pelantikan dan Orientasi Pengurus BEM dan HMJ di gedung Lecture Centre (LT) universitas, Selasa (14/02/2012).Meskipun menurutnya tidak ada ada calon lain, namun masih ada kemungkinan untuk mencari calon ketua HMJ Teknik Informatika lain yang memenuhi standar. Sebelumnya, calon terpilih melalui proses aklamasi karena tidak ada pesaingnya.Pembantu Dekan I FST UIN Alauddin, Washilah MT, menyatakan bahwa seaktif apapun mahasiswa yang paling utama tetap kuliah. "Karena terkadang ada persyaratan yang harus dipenuhi ketika ingin menjadi pengurus lembaga kampus," ujarnya. (*)
