UIN Alauddin Online – Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa untuk bergabung melalui Seleksi Masuk Mandiri (SMM) Tahap 2. Pendaftaran dibuka mulai 4 hingga 6 Agustus 2025 secara daring melalui laman resmi https://smm.uin-alauddin.ac.id.
Pada tahap ini, UIN Alauddin Makassar menawarkan 18 program studi dari berbagai rumpun keilmuan. Beberapa di antaranya yakni Aqidah & Filsafat Islam, Bahasa dan Sastra Arab, Bahasa dan Sastra Inggris, Fisika, Ilmu Falak, Ilmu Hadist.
Kemudian Prodi Ilmu Politik, Jurnalistik, Kesejahteraan Sosial, Kimia, Manajemen Pendidikan Islam, Matematika, Pendidikan Fisika, Pengembangan Masyarakat Islam, Perbandingan Madzhab dan Hukum, Sejarah Peradaban Islam, Sosiologi Agama, dan Studi Agama-Agama.
Pelaksana Tugas Bagian Akademik, Ismi Sabariah S.A.B., M.Adm., SDA, menegaskan bahwa pendaftaran SMM Tahap 2 ini tidak dipungut biaya.
“Tidak ada biaya pendaftaran tambahan untuk SMM Tahap 2. Peserta cukup menggunakan nomor tes tahap 1 yang telah dimiliki,” jelas Ismi, Minggu 3 Agustus 2025.
Ia menambahkan, pendaftaran ini hanya diperuntukkan bagi peserta yang telah mendaftar dan mengikuti SMM Tes 2025 sebelumnya, menyelesaikan seluruh tahapan ujian, serta tidak memiliki catatan pelanggaran selama pelaksanaan ujian.
Selain itu, Pranata Humas Ahli Madya ini menuturkan, pelamar harus merupakan lulusan SMA/SMK/MA/MAK atau sederajat maksimal tiga tahun terakhir.
Bagi peserta yang memilih program studi di Fakultas Sains dan Teknologi (kecuali Matematika) dan Pendidikan Biologi pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, wajib bebas buta warna total maupun parsial. Sementara itu, warga negara asing tetap dapat mendaftar dengan memenuhi persyaratan tambahan sesuai ketentuan Kementerian Agama dan/atau Kemendikbudristek.
Berbeda dari tahap sebelumnya, SMM Tahap 2 tidak melalui ujian ulang, melainkan menggunakan hasil nilai ujian SMM Tahap 1. Seleksi akan dilakukan melalui sistem peringkat, dan peserta dengan nilai terbaik serta memenuhi seluruh persyaratan administrasi akan diundang untuk mengisi kursi yang masih tersedia.
“Ini adalah kesempatan terakhir bagi peserta SMM Tes 2025 yang belum lolos di tahap 1. Kami harap mereka memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin,” kata Ismi.
Dengan sistem seleksi berbasis peringkat ini, diharapkan proses penerimaan mahasiswa baru dapat berjalan lebih cepat, transparan, dan akuntabel.