Gambar Keperawatan UIN Alauddin akan disurvey Dikti-WHO

Keperawatan UIN Alauddin akan disurvey Dikti-WHO

UIN Online – Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar terpilih sebagai jurusan keperawatan di Indonesia Bagian Timur yang akan disurvey oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) bersama dengan organisasi kesehatan dunia, WHO (World Health Organization). Rencananya survey akan dilaksanakan pada Senin dan Selasa, 12-13 Desember 2011 mendatang.

Hal ini diungkapkan ketua jurusan keperawatan UIN Alauddin, Nurhidayah SKep Ns MKes ketika ditemui reporter UIN Online di ruang kerjanya, Jumat (09/12/2011). “Ya, alhamdulillah jurusan keperawatan UIN Alauddin terpilih sebagai jurusan yang akan disurvey oleh Dikti dan WHO untuk wilayah Indonesia Timur, tadi kami sudah menerima email dari Dikti mengenai hal ini,” ujarnya.

Nurhidayah mengaku bersyukur atas rencana survey ini. “Kami bersyukur atas rencana survey ini, survey bagi kami merupakan potret tentang sejauh mana mutu pelayanan yang telah diberikan, sehingga nantinya kami tahu bahwa apa yang harus dibenahi dalam rangka peningkatan Keperawatan UIN Alauddin, sehingga bisa dikenal bukan hanya di kawasan Indonesia Timur tetapi bahkan skala nasional,” ujarnya.

Adapun beberapa komponen yang akan disurvey dalam survey skala internasional ini adalah survey dalam pelayanan akademik, persiapan program studi dalam proses pembelajaran, serta survey pada mahasiswa perihal sejauh mana pelayanan yang didapat.

Lebih lanjut Nurhidayah mengungkapkan bahwa hasil survey tersebut nantinya akan dikembalikan ke Dikti. Dikti akan memberikan pembinaan kepada jurusan keperawatan UIN Alauddin jika ada hal yang perlu diperbaiki atau dibenahi.

Di samping Keperawatan UIN Alauddin, Keperawatan Poltekes Depkes juga akan mendapat survey yang sama untuk jenjang Diploma.

Previous Post Riset Peternakan Sapi di Bulukumba, WR III UIN Alauddin Makassar dan Tim Dapat Dana Hibah Rp 5 M
Next Post Dua Tim Dosen UIN Alauddin Makassar Lolos Pendanaan Riset, Dapat Rp10 M