Gambar Kepala Biro AAKK UIN Alauddin Beri Taushiyah di KBRI London: Kebahagiaan Dunia Akhirat

Kepala Biro AAKK UIN Alauddin Beri Taushiyah di KBRI London: Kebahagiaan Dunia Akhirat

UIN Alauddin Online – Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (AAKK) UIN Alauddin Makassar, Dr. Kaswad Sartono, M.Ag., memberikan taushiyah kepada warga Indonesia yang berada di London, Inggris. Ia membawakan taushiyah dengan tajuk Meraih Kebahagiaan Hidup di Dunia dan Akhirat.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pengajian Masyarakat Islam Indonesia London (PMIL) ini dilaksanakan di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Inggris, Jumat 26 Oktober 2024. 

Taushiyah ini turut dihadiri Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Britania Raya, Drs. Desra Percaya, MA, Ph.D., bersama seratusan jamaah asal Indonesia.

Dalam tausiyahnya, Dr. Kaswad Sartono menekankan bahwa kebahagiaan adalah cita-cita universal setiap manusia, tanpa memandang latar belakang sosial, jabatan, atau keyakinan. "Kebahagiaan adalah kondisi hati yang tenang, tenteram, dan penuh syukur,” ujar Kaswad Sartono. 

Sebagai Pimpinan Pondok Pesantren As-Salman Sidrap, ia juga membuka ceramahnya dengan pertanyaan kepada jamaah, “Adakah di sini yang tidak bahagia?” yang dijawab oleh para jamaah dengan "tidak ada," disusul senyum penuh syukur dari mereka.

Kaswad Sartono kemudian menjelaskan bahwa kebahagiaan sejati tidak berarti ketiadaan masalah. “Semua orang memiliki masalah, termasuk yang hadir di sini. Namun, orang yang mampu menghadapinya dengan baiklah yang berhak merasakan kebahagiaan,” kata Wakil Ketua PWNU Sulsel tersebut. 

Ia juga mengutip ayat-ayat Al-Qur'an yang menggambarkan kebahagiaan dengan istilah al-sa'adah, al-falah, sakinah, tathmainnul qulub, dan hayatan thoyyibah, menunjukkan bahwa kebahagiaan memiliki dimensi yang mendalam.

Kaswad Sartono juga merujuk pada doa sapu jagad, "Rabbanaa atinaa fid-dunya hasanah wa fil-akhirati hasanah wa qinaa 'adzaabannar," yang menurutnya mencerminkan tiga segmen kebahagiaan bagi umat Islam: kesejahteraan di dunia, keberkahan di akhirat, dan keselamatan dari siksa neraka. 

"Inilah tiga pilar kebahagiaan yang dicita-citakan setiap Muslim,” jelasnya, mengutip pandangan Imam an-Nawawi.

Di hadapan para jamaah yang tinggal di pusat kota London, ia mengajak untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, bekerja keras, mempererat tali silaturrahim, dan menyiapkan generasi yang tangguh menghadapi tantangan global di era modern. 

"Menjalani hidup di lingkungan dan budaya yang beragam membutuhkan kesiapan, ketekunan, dan iman yang kuat agar kita mampu meraih kebahagiaan dunia dan akhirat,” tutupnya.

Previous Post Inovasi Berkelanjutan, Prodi Fisika Adakan Lomba Karya Tulis Ilmiah
Next Post Eks Menpora RI Sambangi UIN Alauddin Makassar, Beri Penguatan Moderasi Beragama di Kalangan Mahasisw