Gambar Kemenag RI Percayakan FTK UIN Alauddin Jadi Pelaksana PPG Daljab 2022, Dekan: We Are One!

Kemenag RI Percayakan FTK UIN Alauddin Jadi Pelaksana PPG Daljab 2022, Dekan: We Are One!


UIN Alauddin Online  - Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar menggelar refreshment Instruktur dan Admin program Profesi Pendidikan Guru (PPG) dalam jabatan tahun 2022 di Hotel Remcy, Kamis, 17 Maret 2022. 

Refreshment tersebut diadakan dalam rangka menyambut kuliah perdana mahasiswa PPG yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 24 Maret mendatang secara online (perkuliahan via daring). 

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Direktur GTK Madrasah Ditjen Pendis Kementerian Agama RI, Dr Muhammad Zain, S.Ag., M.Ag, lewat via Zoom. 

Pemateri dari panitia pusat, Dekan FTK, para Wakil Dekan , Kaprodi, Sekretaris Prodi, para Instruktur/Dosen, Admin dan panitia PPG lingkup FTK UIN Alauddin. 

Direktur GTK Madrasah Ditjen Pendis Kementerian Agama RI, Dr Muhammad Zain mengatakan pelaksanan PPG yang diamanahkan oleh Kementerian Agama ke LPTK FTK UIN Alauddi Makassar harus disambut baik. 

"Kita semua harus komitmen bersama untuk menjadi pencetak guru yang profesional ke depannya. Guru profesional itu memiliki tiga komponen yakni ASK (Attitude, Skill, dan Knowledge)," katanya. 

Ia menjelaskan, komponen pertama yang harus dimiliki guru yakni Attitude, sikap integritas dan jujur. Guru menurutnya,  identik dengan penyampaian kebenaran. 

"Meskipun orang banyak tidak setuju pendapatnya, tetapi kalau hal tersebut sudah sesuai dengan teori-teori ilmiah, pasti guru menyampaikannya," lanjutnya. 

Menurut Zain, guru berbeda dengan kaum politisi yang pandangannya harus mempertimbangkan kebutuhan konstituen (pemilih dan jamaahnya), sehingga pilihan diksinya biasa abu-abu. 

Kedua adalah skill, Guru harus melengkapi dirinya dengan skill, keterampilan berkomunikasi dan memanfaatkan fitur-fitur teknologi baru dalam pembelajaran. 

"Guru harus terus belajar IT," tandasnya. 

Ketiga yakni Knowledge, Guru harus terus melakukam updating keilmuan agar konten-konten dan materi ajarnya relevan dengan kebutuhan zaman. 

“ASK (Attitude, Skill, dan Knowledge) inilah yang harus dimiliki oleh para guru-guru di seluruh Indonesia, dan hal tersebut sudah tidak bisa ditawar lagi,” tegasnya. 

Senada dengan itu, Dekan FTK UIN Alauddin Dr H A Marjuni, M.Pd.I menegaskan bahwa pihaknya menyambut baik kepercayaan yang diberikan Kemenag kepada LPTK  FTK dalam mengawal PPG kedepannya sehingga mampu mencetak guru yang profesional. 

“Karena kerja kita semua yang profesional, sehingga kelulusan peserta PPG tahun 2021 mampu mencapai 80 persen melebihi Diknas secara nasional sehingga kita diberikan kembali kepercayaan mengadakan pelaksanaan PPG oleh Kemenag tahun ini," ungkapnya. 

Ia menekankan kepada seluruh peserta refreshment untuk menjaga tiga hal. Pertama kerja profesional. Kedua kerja sinergitas, bersinerginya antara Instruktur/Dosen, Guru pamong, admin/panitia dan mahasiswa. Ketiga adalah membangun generasi milinial, generasi digital. 

"Menyambut ketidakpastian masa depan maka kita perlu membangun mental digital, mental yang kuat, menentukan sikap, karena generasi kuat dan milineal akan mampu menyambut perubahan," terangnya. 

“We Are One, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan harus senantiasa satu untuk bertransformasi kemasa-masa yang akan datang karena orang eksis akan mampu melewati perubahan," pungkas Dr Marjuni. 

Sementara itu Ketua Prodi PPG FTK UIN Alauddin Makassar Ahmad Afiif, S.Ag., M.Si menerangkan, pelaksanaan PPG tahun 2022 akan diadakan dalam tiga gelombang dari peserta guru madrasah dan guru PAI. 

"Maka dari itu kita semua harus siap-siap mengawal bersama agar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan mampu melahirkan lebih banyak lagi guru profesional," tandasnya. 

“Kita patut bersyukur akan pencapaian kelulusan tahun lalu yang melebihi 80 persen sehingga kita diberikan kembali amanah oleh Kementerian Agama tahun ini sehingga kita harus mengawal bersama kesempatan ini, karena kepercayaan tersebut merupakan pertaruhan nama kita di panitia nasional,” tutup Ahmad Afif. 

Previous Post Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Bahas Literasi Digital pada Pengabdian Masyarakat di SMK Pratin
Next Post Tim Akuntansi UIN Alauddin Makassar Raih Juara 1 dan 3 pada DIGIBIZ Business Plan Competition