Gambar Kaji Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Arab, Antarkan Agustang Raih Gelar Doktor

Kaji Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Arab, Antarkan Agustang Raih Gelar Doktor

UIN Alauddin Online - Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar sidang promosi doktor oleh Agustang K S Pd I M Pd I, di LT Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Rabu 4 Desember 2024.

Promovendus meraih gelar doktor di bidang Pendidikan dan Bahasa Arab, setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul "Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Arab Berbasis Stimulus-Respon pada Program Studi Non-Pendidikan Bahasa Arab di lAIN Ternate".

Pada pemaparannya, Dr Agustang mengatakan, bahan ajar Bahasa Arab Stimulus-Responndikembangkan dengan melalui prosedur pengembangan bahan ajar yang sistematis.

"Pertama, analisis akan kebutuhan, dengan melihat peluan potensi dan permasalahan yang terdapat pada objek penelitian. Kedua, mendesain produk bahan ajar, yang meliputi tinjauan kurikulum, penentuan kompetensi dasar, serta penyusunan komponen bahan ajar," ucapnya.

Dosen IAIN Ternate itu menjelaskan, judul yang Ia angkat berlandaskan pada Teori Behavioristik. Dari teori tersebut, belajar juga dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas yang mempertemukan stimulus dan respon. 

"Memang tidak dapat dipungkiri bahwa proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak dapat diukur secara terperinci, namun perilaku dari stimulus dan respon sangat mungkin diamati. Maksudnya apa yang diberikan guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh murid (respon) harus diperhatikan dan diukur," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa, hal tersebut dilakukan karena pengukuran stimulus dan respon merupakan hal yang penting agar dapat mengetahui apakah murid mengalami perubahan tingkah laku atau tidak. 

Dr Agustang menuturkan, Teori Behavioristik sangat tergantung dari beberapa aspek, seperti tujuan pembelajaran, karakteristik murid, materi pelajaran, media pembelajaran, dan fasilitas pembelajaran.

"Pada setiap proses interaksi di kelas, antara guru dan peserta didik, bersama-sama menuju sebuah pemahaman yang sama terhadap materi ajar. Dengan kata lain, pemahaman guru pada materi ajar, harus ditransfer kepada peserta didik," tuturnya.

Teori behaviorisme memandang bahwa pengetahuan itu sejatinya telah terstruktur rapi dan teratur. Oleh sebab itu siswa harus dihadapkan pada aturan-aturan yang jelas dan disiapkan terlebih dahulu secara ketat. 

"Maka jika ditinjau pada pembelajaran bahasa Arab, tujuan pembelajaran menurut teori behaviorisme in ditekankan pada penambahan pengetahuan tentang bahasa Arab, sedangkan belajar sebagai aktivitas mimetis (tiruan perilaku)," Ia mengakhiri.

Previous Post Prodi Akuntansi UIN Alauddin Gelar Tes TOEFL bagi Calon Mahasiswa Kelas Internasional
Next Post UIN Alauddin Makassar Gelar 3.000 Khataman Al-Qur’an, Dukung Target Nasional 350.000 Khataman Kemena