Gambar Jurusan Jurnalistik Mampu Bersaing di Dunia Kerja

Jurusan Jurnalistik Mampu Bersaing di Dunia Kerja

UIN Online - Anda tertarik dalam bidang tulis menulis, menekuni dunia fotografi, atau sebagai seorang penyiar radio maupun televisi? Untuk itu, Anda harus menguasai Ilmu Jurnalistik. Masih bingung mencari informasi dimana Anda bisa mendalami ilmu Jurnalistik?

Saat ini anda tidak perlu lagi khawatir atau bingung mau belajar ilmu jurnalistik. Karena Univeritas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar saat ini membuka Jurusan Jurnalistik yang berada dalam Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK).

Jurusan Jurnalistik berdiri sejak tahun 2005 di kampus I UIN Alauddin Makassar. Jurusan yang baru belajar 6 tahun terakhir ini sudah mencetak alumni. Dan kini jurnalistik telah mendapatkan nilai akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Menurut Ketua Jurusan Jurnalistik, Dr Nurhidayat MAg, pada tahun 2009, BAN-PT mengeluarkan Surat Keputusan (SK) No. Dj.I/619/2009 denga nilai 294 tentang status peringkat dan hasil akreditasi program sarjana di perguruan tinggi UIN Alauddin Makassar Jurusan Jurnalistik.

Jurnalistik yang berada dalam lingkup UIN Alauddin Makassar tentu saja berbeda dengan jurusan yang ada di universitas lain. Hal inipun diterangkan oleh Dr Nurhidayat.

"Jurusan Jurnalistik UIN Alauddin didirikan dengan tujuan untuk mempersiapkan peserta didik untuk menjadi anggota mayarakat yang memiliki kemampuan akademik dalam penerapkan, mengembangkan dan memperkaya khasanah Ilmu pengetahuan jurnalistik dan teknologi komunikasi informasi yang selaras dengan nilai-nilai Islam," jelas Hidayat saat ditemui di ruangannya, Senin (9/5/2011).

"Kita ingin menghasilkan alumni jurnalistik yang Islami sehingga masyarakat dapat membedakan mana alumni UIN Alauddin dangan alumni jurnalistik yang berada di Universitas lain," tambahnya.

Kompetensi lulusan Jurusan Jurnalistik tidak perlu diragukan lagi. Para calon sarjana disipkan menjadi seorang jurnalistik yang profesional sesuai dengan nilai-nilai Islam.

"Seperti halnya dengan Visi Misi Jurusan Jurnalistik, bahwa Jurnalistik sebagai pusat kajian dan praktek jurnalistik menuju tercapainya jurnalist yang professional, Islam, dan berakhlak mulia, melaksanakan praktek jurnalistik yang Islami dan menyiapkan sarjana jurnalistik yang profesional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," imbuh Hidayat.

Menurut Hidayat, para lulusan sarjana Jurnalistik harus memiliki kompetensi pribadi yang mulia, bersikap terbuka, dan tanggap terhadap perkembangan ilmu dan teknologi khususnya yang berkaitan dengan jurnalistik.

Alumni juga mampu menguasai dasar-dasar metodologi ilmiah untuk mengembangkan jurnalistik, memiliki kemampuan dasar dalam memahami dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan jurnalistik serta mampu merancang, mengelola, sekaligus melaksanakan kebijakan-kebijakan komunikasi dengan sarana media massa ataupun media lainnya.

Meskipun masih terbilang muda alumni Jurusan Jurnalistik  tidak perlu diragukan lagi. Saat ini sudah adalumni Jurusan Jurnalisti duduk di beberapa instansi baik yang bergelut dibidang jurnalistik ataupun mereka yang bekerja di instansi lain seperti Abdul Rajab Bonde yang terangkat Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Manado, Hamdani Khaeruddin, pegadaian Sulbar, Ramansyah yang menekuni dunia kewartawanan.

"Kalau untuk ketertarikan di Jurnalistik awalnya sama sekali tidak ada tapi setelah saya masuk mengikti proses perkuliahan saya merasa, eh, Jurusan Jurnalistik cukup menarik dan menantang  untuk ditekuni. Jurusan ini juga mempunyai prospek yang cukup bagus kedepannya karena jurusan ini termasuk jurusa baru sementra kebutuhan untuk mengakses informasijuga semakin gencar untuk diketahui oleh khalayak," ujar Ramasyah saat diwawancara via telepon.

Tak hanya alumninya saja yang mapu bersaing di dunia keraj tapi mahasiswanya pun berhasil masuk disalah satu media lokal di Makassar.  Edy, dia adalah mahasiswa jurnalistik yang saat ini telah bekerja di harian Fajar.

Jurusan Jurnalistik yang memiliki jumlah mahasiswa sebanyak 114 mahasiswa juga mampu bersaing dengan jurusan-jurusan lain yang ada di Fakultas Dakwah. Hal ini dapat dilihat dari prestasi mahasiswanya yang pernah menjabat sebagai ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FDK pada tahun 2008-2009 oleh Ramansyah.

Keberhasilan dari alumni Jurnalistik pastinya tidak terlepas dari sarana dan prasarana yang disediakan oleh Fakultas Dakwah Dan Komunikasi seperti laboratorium TV, radio, fotografi, garafis, percetakan dan ruangan multimedia.

Menurut Dr Hidayat, Jurusan Jurnalistik juga memiliki beberapa beasiswa yang dibagikan pada mahasiswa setiap tahunnya. Beasiswa itu adalah Beasiswa Kementrian Agama RI, Supersemar, Gudang Garam, Mizan, BI, ICMI, Maruki dan beberapa beasiswa lannya. (*)
Previous Post Pukaistek UIN Alauddin Gelar Workshop Integrasi Keilmuan Islam dan Saintek Berbasis Moderasi Beragam
Next Post WD l FAH Hadiri Semiloka dan Penandatanganan LOA Antar Fakultas Adab PTKIN se-Indonesia