Gambar Jurnalis Itu Seperti Para Perawi

Jurnalis Itu Seperti Para Perawi

UIN Online - Fungsi wartawan itu seperti para prawi yang melakukan verifikasi fakta yang pendek dan mencocokkannya. Hal inilah yang dikatakan oleh Kordinator Liputan Tribun Timur Tamsil Tahir saat membawakan dialog jurnalsitik di LT Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Rabu (28/12/2011).

"Istilah verifikasi berita ini mulai muncul oleh kritikus media Amerika Serikat diakhir decade 1990-an dan awal paruh decade kedua tahun 2000-an. Febrikasi berita adalah sebagai akumulasi ketidak jujuran dalam memberitakan., sementara wartawan itu harus mendahulukan nilai-nilai kejujuran," kata Tamsil Tahir.

Febrikasi berita ini muncul ketika seorang wartawan lupa akan fungsinya yang memegang kejujuran, sementara suatu Negara bisa dikatakan demograsi ketika sudah ada pers karena pers merupakan pilar keempat demograsi.

"Sementara tujuan seorang jurnalist adalah menyampaikan kebenaran, kebaikan, keindahan dan ferifikasi berita. Seperti halnya seorang prawi yang meski mengetahui hadisnya benar tapi tak lantas dijadikan rujukan atau atas mengambilan hukum sebelum mengkroscek," papar Korlip Tribun Timur ini.

Sementara itu, Dr Firdaus Muhammad juga mengatakan bahwa wartawan itu harus memiliki sikap kenabian. "Sifat amanah yang artinya tanggung jawab yang terkait dengan ferifikasi berita, fatonah artinya cerdas."

"Wartawan harus cerdas dan kreatif menghadapi permasalahan termasuk dalam melaksanakan kroscek dalam membuat berita dan sidik kujujuran yang setiap wartawan harus memiliki ini yang mengungkapkan fakta dan tidak beropini," kata Firdaus yang juga sekertaris jurusan jurnalistik.

Fidaus juga menambahkan bahwa jadilah wartawan yang mengembangkan amar makruf nahi mungkar, jangan melakukan perilaku merugikan orang lain. (*)

Previous Post Tim LDRH UIN Alauddin Juara 2 Kompetisi Essay Hukum Tingkat Nasional
Next Post Mahasiswa Keperawatan UIN Alauddin Makassar Raih Juara Kategori Video Ter-estetik