Gambar Ini Makna ‘Kalembo Ade’ yang Dipresentasikan Mahasiswa UIN Alauddin dalam LKTIN di UIN Malang

Ini Makna ‘Kalembo Ade’ yang Dipresentasikan Mahasiswa UIN Alauddin dalam LKTIN di UIN Malang

UIN Alauddin Online – Di Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN), Mahasiswa UIN Alauddin Makassar, Muhammad Al-Anhar Al-Islami memprenstasikan makan kata ‘Kalembo Ade bagi masyarakat Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat. 

LKTIN yang dilaksanakan oleh Asosiasi Dosen Ilmu-Ilmu Adab (ADIA) PTKIN se-Indonesia di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Anhar sapaannya, mengangkat tema “Implementasi Nilai Spiritual pada Kata Kalembo Ade dalam Kehidupan Beragama Masyarakat Bima”. 

Mahasiswa semester Vll Prodi Bahasa dan Sastra Inggris (BSI) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) mengungkapkan alasan mengangkat tema soal ‘Kalembo Ade’. Menurutnya frasa ‘Kalembo Ade’ sudah menjadi frasa khas dan identitas otentik bagi masyarakat Bima. 

“Kata ini secara semantik dan pragmatis sangat menarik. Di luar arti secara harfiah, kata Kalembo Ade sangat kalis dengan nilai spiritual, corak keagamaan dan nilai emosional yang positif bagi kehidupan sosial dan beragama masyarakat Bima,” kata Pria kelahiran Bima, 2 Maret 1999, Kamis, 16 September 2021. 

Dalam tulisannya, kader aktif Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) RITMA UIN Alauddin menjelaskan beberapa representasi filosofi penggunaan kata Kalembo Ade serta dikaitkan pada beberapa nilai akhlaku yang terkandung dalam Al-Qur’an. 

Kata Kalembo Ade, lanjutnya, sebenarnya bisa dibilang kata ajaib, banyak arti yang tersirat. Namu dalam tulisannya dia menggeneralisir memiliki empat bentukan makna. Yakni, ungkapan maaf, ungkapan belasungkawa, ungkapan persetujuan dan bentuk penolakan. 

“Tidak terbatas Kalembo Ade bisa berarti terima kasih; banyak interpretasi. Implementasinya ke beberapa nilai seperti sifat tidak mudah putus asa, pengingat agar tidak tergesa-gesa, implementasi teliti dan tekun dalam bekerja, implementasi kesabaran, bentuk sikap tawadhu dan ajang tegur sapa dan silahturahmi,” jelas Anhar. 

Saat mempresentasi kata Kalembo Ade, dia sempat kesulitan menjelaskan konteks bahasa ke dalam tulisan. Apa lagi waktu yang diberikan hanya 10 menit. Meski demikian, ia mampu melaluinnya dan berhasil meraih juara mengalahkan peserta dari PTKIN lainnya. 

“Alhamdulillah haru dan bangga pak, tidak disangka. Karena terus terang saya sedikit kesulitan pada saat presentasi, menjelaskan konteks bahasa kedalam tulisan. Tapi Alhamdulillah semua berjalan lancar, terlebih saya bangga mengenalkan kata ajaib bahasa daerah saya pada daerah lain, dengan cara ini,” tuturnya. 

Ke depan dia berharap bisa lebih banyak lagi mengeksplorasi mengenai kata-kata khas dalam bahasa lokal, bahasa Bima. Dan ini kata dia bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa yang lain supaya bisa lebih cinta budaya dalam frame moderasi beragama. 

“Ini menjadi sebuah keharusan mengupas jejak dan mengembalikan nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam kata-kata khas suatu tradisi dan buadaya masyarakat tertentu agar tidak hanya menjadi otentik secara harfiah namun juga nilainya dapat diimplementasikan dalam kehidupan keseharian penuturnya secara luas dan mendalam,” terang Anhar. 

Diketahui, Anhar berhasil meraih juara lll di lomba KTI nasional ini, ia mengalahkan tiga peserta dari PTKIN se-Indonesia yang berhasil masuk tahap presentasi finalis. Acara ini dilangsungkan secara online yang dimulai Agustus hingga September 2021. 

PTKIN yang masuk tahap presentasi finalis, dua finalis dari UIN Alauddin Makassar, dan masing-masing satu dari UIN Maulana Malik Ibrahim, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan UIN Sunan Ampel Surabaya. 

Kegiatan ini dilakukan dua tahap, yakni tahap seleksi berkas pada tanggal 28 Agustus dan tahap presentasi finalis tanggal 13 September 2021. Dan, pengumuman dihelat bersamaan dengan pembukaan Annual International Conference on Language, Literature and Media (AICOLLIM) secara virtual, Kamis, 16 September 2021.

Previous Post UIN Alauddin Makassar Jadi Pilot Projek Masuk QS World University Rankings
Next Post Program Studi PPG FTK UIN Alauddin Makassar Raih Akreditasi Unggul