Gambar HMJ Keperawatan UIN Alauddin Gelar Kajian Muslimah Kreatif, Edukatif dan Prestatif

HMJ Keperawatan UIN Alauddin Gelar Kajian Muslimah Kreatif, Edukatif dan Prestatif

UIN Alauddin Online - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin menggelar kajian islami bertajuk "Muslimah Kreatif, Edukatif dan Prestatif" pada Senin (2/8/2021) malam.

Kegiatan yang digelar melalui Zoom Meeting ini menghadirkan Demisioner Kepala Divisi (Kadiv) Penelitian dan Pengembangan HMJ Keperawatan periode 2016-2017, Mustabsyiratul Ailah S Kep sebagai pemateri.

Dalam penyampaiannya, ia memulai dengan Hadist Riwayat Ath-tabrani tentang dialog Ummu Salamah bersama Rasulullah SAW.

"Ya Rasulullah manakan yang lebih utama, wanita dunia atau bidadari yang bermata jeli? Beliau menjawab: Wanita-wanita dunia lebih utama dari bidadari-bidadari seperti kelebihan dari apa yang nampak dan apa yang tidak nampak. Kenapa bisa? Beliau menjawab: karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah," katanya mengutip hadist tersebut.

Secara etimologi papar dia, Muslimah berarti tunduk, patuh dan berserah diri, selamat. Selama ini menurutnya,
terdapat mispersepsi terhadap makna “muslimah” yang hanya merujuk kepada perempuan yang berjilbab panjang, memakai gamis atau rok, bercadar dan segala label syari lainnya.

Ia menjelaskan, secara naluri setiap orang punya keinginan untuk mencapai sesuatu lebih baik dari sebelumnya. Hal ini adalah potensi fitrawi yang harus dipertahankan dan diperjuangkan.

Selanjutnya, karakteristik Muslimah Kreatif, Edukatif dan Prestatif imbuh dia, diantaranya menyukai situasi atau tugas yang bertanggung jawab untuk pribadi atas hasil-hasilnya bukan karena nasib atau kebetulan.

"Tujuannya realistis dan menantang,
senang bekerja dan mengungguli orang lain, kompetitif, mampu menangguhkan pemuasan keinginan demi masa depan yang baik
dan tidak mudah terintervensi oleh materi, status atau keuntungan lain yang menjadi lambang prestasi," terangnya.

Ia berpesan kepada para muslimah, salah satunya dengan mengutip kalimat KH Ahmad Dahlan, jangan sampai urusan rumah tangga menghalangimu mengurusai umat.

Selain itu muslimah juga wajib terdidik, karena sudah menjadi instruksi alam bagi perempuan menjadi pendidik pertama untuk generasinya atau anak-anaknya. Hanya orang-orang terdidiklah menurutnya yang mampu mendidik, hanya orang-orang tercerahkanlah yang mampu mencerahkan.

"Kiblat muslimah tentang pendidikan adalah Aisyah r.a yang Menjadi perpustakaan hidup rujukan banyak muhaddis, cendikiawan dari berbagai sudut jazirah arabiah untuk menimba ilmu. Segala hal yang dilakukan Muslimah harus akhirat oriented agar faedahnya unlimited," tuturnya berpesan.

Previous Post Diskusi Publik Soft Opening Kopi Kolektiv Bahas Demokrasi Kampus dan Koperasi Alternatif
Next Post Prestasi Internasional: Dosen Biologi UIN Alauddin Makassar memenangkan kompetisi riset di Inggris