Gambar GB UINAM Narasumber Kuliah Tamu di IAIN Ternate, Bahasa Rekonstruksi Kurikulum Pendis di Era Digital

GB UINAM Narasumber Kuliah Tamu di IAIN Ternate, Bahasa Rekonstruksi Kurikulum Pendis di Era Digital

UIN Alauddin Online -  Guru Besar UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr Hasyim Haddade M Ag menjadi narasumber kuliah tamu Program Pascasarjana IAIN Ternate. Ia membahas rekonstruksi kurikulum pendidikan Islam di era transformasi digital.

Wakil Direktur Program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar itu menjelaskan, perubahan zaman disertai perkembangan teknologi, sehingga mau tidak mau harus direspon secara cepat dan tepat dalam melakukan penyesuaian kurikulum pendidikan, agar menjawab tantangan yang dihadirkan oleh perubahan zaman.

“Sekarang ini perkembagan teknologi lebih cepat, apalagi dengan hadirnya teknologi-teknologi paling mutahir, dengan berbagai aplikasi-aplikasi yang ada,” ucap Hasyim Haddade di Auditorium IAIN Ternate, Senin 14 Oktober 2024

Untuk kurikulum pendidikan Islam di Perguruan Tinggi, lanjut dia, penting mendapat perhatian agar menghasilkan para lulusan yang mampu menjawab tantangan zaman, hal ini, kata dia, sebagaimana ditegaskan oleh khalifah keempat Ali bin Abi Thalib yakni ‘allimu auladakum bighairi ilmikum fa-innahum khuliqu lizamani ghairi zamanikum (Ajarilah anak-anak kalian tidak dengan cara dan ilmu kalian, karena mereka memiliki perilaku sesuai dengan konteks zamannya).

“Dan’ itu sudah terbukti, apa yang kita dihadapi dulu tentu berbeda tantangannya dengan yang dihadapi siswa dan mahasiswa di era saat ini,” ungkapnya

Lebih lanjut, dia menjelaskan, dengan perkembangan yang dihadapi saat ini, pada setiap lembaga pendidikan khususnya di perguruan tinggi Islam, perlu dipikirkan untuk merekonstruksi ulang kurikulum dalam merespon perkembangan zaman.

Langkah ini, menurut dia, penting dilakukan agar nantinya perguruan tinggi dapat menyiapkan lulusan yang memang betul-betul mampu menjawab segala dinamika, dan problematika kehidupan yang bakal dihadapi oleh para alumni.

“Jadi, sebagai tenaga pendidik, kita harus memikirkan terkait apa yang bakal kita hadapi saat ini, serta yang bakal bakal dihadapi mahasiswa pada 5 atau 10 mendatang,” katanya

“Masih layakkah dengan kurikulum yang ada saat ini, bisa mengantarkan atau menghasilkan lulusan yang siap pakai ketika perkembangan teknologi begitu cepat, yang membawa perubahan-perubahan di tengah-tengah kehidupan kita,” sambungnya

Melihat perkembangan zaman saat ini, kurikulum pendidikan pada perguruan tinggi, kata dia, penting dilakukan telaah untuk melihat relevansinya, agar nantinya dilakukan rekonstruksi (penyusunan atau penggambaran kembali, red) kurikulum, agar mendorong mahasiswa memahami dan merespon perkembangan ilmu pengetahuan dan kecanggihan teknologi.

“Makanya perlu dilihat relevansi kurikulum dengan perkembangan zaman, relevansinya seperti apa, apakah dalam kurikulum kita sekarang ini sudah ada mata kuliah yang mengkhususkan pada literasi digital, ataukah yang selama ini kita gunakan adalah kurikulum yang belum ada mata kuliah menitikberatkan pada aspek tersebut,” paparnya

Dia menambahkan, salah satu tujuan dari merekonstruksi kurikulum, khususnya kurikulum pendidikan Islam pada perguruan tinggi yakni, meningkatkan relevansi pembelajaran dengan teknologi, dan memberi jawaban terhadap kebutuhan-kebutuhan generasi digital saat ini.

“Kalau kita hanya tinggal diam dan tidak melakukan apa-apa, maka sudah pasti kita akan tertinggal dan terombang-ambing dengan perubahan-perubahan zaman yang terjadi,” tegasnya

Selain merekonstruksi kurikulum untuk merespon perkembangan teknologi, di sisi lain, menurut dia, penting juga mendapat perhatian adalah penguatan nilai-nilai Islam dalam kurikulum.

“Harus ada pikiran-pikiran yang berkaitan dengan kurikulum kita, terutama dalam menyiapkan lulusan yang siap memberikan jawaban dari tantangan zaman di masa akan datang,” pungkasnya.

Previous Post Raudhatul Athfal Alauddin Gelar Ramah Tamah dan Tasyakuran Akhir Tahun Ajaran 2024/2025
Next Post Kaprodi Magister Akuntansi Syariah UIN Alauddin Bahas Industri Halal di Unismuh Makassar