UIN Alauddin Online - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo, Kendari mengadakan Kuliah Tamu dengan tema “Green Accounting for Sustainable Development Goals (SDGs)” di Aula FEB UHO pada Rabu 5 Februari 2025.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Prof Dr Wahyuddin Abdullah SE M Si Ak dari UIN Alauddin Makassar.
Kuliah Tamu ini dibuka langsung oleh Dekan FEB UHO Prof Dr La Ode Anto SE M Si Ak dan dihadiri para wakil dekan, para ketua jurusan dan sekretaris jurusan, dosen, dan mahasiswa lingkup FEB UHO.
Prof La Ode Anto dalam sambutan pembukaan kuliah tamu ini, menyampaikan pentingnya memahami SDGs ini.
Diharapkan pengelolaan bisnis dan kehidupan yang meliputi manusia dan alam butuh keberlanjutan atau sustainable ke depannya.
Selain itu, ia juga mengharapkan kepada mahasiswa untuk bisa memahami dengan baik green accounting, yang sangat erat kaitannya dengan beberapa mata kuliah lainnya di bidang akuntansi.
Paparan materi green accounting ini oleh Prof Wahyuddin Abdullah, diawali dengan membedah Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan (Annual Reporting & Sustanaibility Report), khususnya pada bagian Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk melihat capaian 17 unsur SDGs yang telah dilakukan oleh entitas bisnis.
Hal ini penting, untuk mengukur peran entitas bisnis berkontribusi langsung dalam pencapaian SDGs, dan ini menjadi pertimbangan investasi bagi investor yang sophisticated.
Narasumber juga menyampaikan perlunya green accounting sebagai paradigma baru dalam akuntansi.
"Masih banyak yang perlu dibenahi atau disempurnakan untuk mewujudkan praktik akuntansi hijau, dengan menyeimbangkan tiga pilar dasar, yaitu ekonomi (profit), masyaraakart (people), dan bumi atau lingkungan (Planet)," tuturnya.
Selain itu, Prof Wahyuddin Abdullah juga menyampaikan alternatif model green accounting dan perlakuan akun-akun untuk penyajian laporan keuangan.
Kuliah tamu yang dipandu oleh Fitriaman SE M Si Ak ini juga merespon dengan baik keberpihakan entitas bisnis untuk senantiasi memperhatikan alam dan lingkungannya, sehingga tidak terjadi pencemaran dan perusakan kehidupan di masa datang.