Gambar Fuad Rumi Jadi Doktor Bidang Pemikiran Islam

Fuad Rumi Jadi Doktor Bidang Pemikiran Islam

UIN Online - Dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) sekaligus kolomnis salah satu harian terkemuka di Makassar, Ir Fuad Rumi Msc, akhirnya menjadi doktor lulusan Program Pasacasarjana (PPs) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Jumat (29/10/2010).

Pada ujian promosi doktor, Promovendus kelahiran Tolitoli ini berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul "Epistemologi Berbasis Alquran (Sebuah Pendekatan Tafsir)". Fuad Rumi mempertahankan disertasinya meraih gelar doktor dalam bidang pemikiran Islam.

Sementara tim penguji terdiri atas Prof Dr Azhar Arsyad MA, sekaligus pimpinan sidang, Prof Dr Ahmad M Sewang MA, Prof Dr Qasim Mathar MA, Prof Dr Abdul Muin Salim, AGH Rafi Yunus Phd, dan Prof Dr Tahir Kasnawi sebagai penguji eksternal.

"Pandangan epistemologi berbasis Alquran dapat dijelaskan bahwa, Allah adalah sumber ilmu. Sebagaimana Dia adalah sumber dari segala objek yang diilmui.  Sebagai petunjuk paripurna, Alquran bukan hanya kitab suci yang berkenaan dengan masalah-masalah peribadatan, hukum keagamaan, akan tetapi sebagai petunjuk semua aspek kehidupan bagi manusia seluruhnya," kata Fuad Rumi, saat menyampaikan abstrak disertasinya dihadapan ratusan audience.

Menurutnya, karena Alquran merupakan petunjuk paripurna yang berkenaan dengan seluruh aspek kehidupan manusia, maka sudah tentu Alquran juga adalah kitab petunjuk keilmuan.

Hadir dalam sidang promosi doktor tersebut adalah Rektor UMI, Prof Dr Masrurah Mastura Mukhtar MA, sejumlah anggota KPU Sulsel, serta beberapa sivitas akademika UMI.

Provendus kelahiran Desember 1951 ini, menyelesaikan studinya selama  2 tahun 1 bulan 29 hari. Indeks prestasi kumulatif (IPK) adalah 4,0 dan nilai rata-rata 9,5, dengan predikat Amat Baik. Fuad Rumi merupakan lulusan ke-65 di PPs UIN Alauddin Makassar. (*)
Previous Post Riset Peternakan Sapi di Bulukumba, WR III UIN Alauddin Makassar dan Tim Dapat Dana Hibah Rp 5 M
Next Post Dua Tim Dosen UIN Alauddin Makassar Lolos Pendanaan Riset, Dapat Rp10 M