Gambar FTK UIN Alauddin Susun Program Kerja Tahun Anggaran 2023, Dekan: Harus Transparansi

FTK UIN Alauddin Susun Program Kerja Tahun Anggaran 2023, Dekan: Harus Transparansi

UIN Alauddin Online - Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar menggelar rapat penyusunan program kerja tahun anggaran 2023 di Hotel Delima Sari, Kota Parepare, Jumat, 4 Februari 2022. 

Kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan berlangsung selama dua hari hingga 5 Februari 2022 ini dihadiri seluruh unsur pimpinan fakultas dan prodi. 

Ketua panitia yang juga Wakil Dekan II Bidang Keuangan Dr M Rusdi, M Ag mengatakan rapat penyusunan program kerja tahun anggaran 2023 ini dilaksanakan agar civitas akademika dapat mengetahui alokasi anggaran 2023. 

Ia juga tak lupa menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh unsur pimpinan fakultas atas terlaksannya rapat kerja. Ia berharap, kegiatan ini menjadi semangat dalam melaksankan program. 

“Semoga rapat kerja tahun ini dapat mengoptimalkan kegiatan yang ada di fakultas Tarbiyah dan bisa memberikan banyak kontribusi bagi kegiatan yang ada di fakultas maupun di prodi sebagai ujung tombak," tuturnya.

Dr Rusdi menyebut sejumlah agenda dalam rapat kerja ini, selain penyusunan program dan rencana kerja tahun anggaran 2023, juga dibahas evaluasi kinerja dan strategi tindak kinerja tahun 2022, serta hal penting lainnya. 

Sementara itu Dekan Dr H A Marjuni, M Pd l mengungkapkan bahwa setiap perguruan tinggi memiliki masalah dan tantangan, seperti ketidak selarasan komunikasi dan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan. 

Olehnya, ia berharap melalui rapat kerja ini semua unsur pimpinan fakultas maupun prodi dapat menyamakan persepsi dan pemahaman dalam penyusunan program kerja dan anggaran untuk tahun 2023 mendatang. 

"Penyaman persepsi, kekompakan dan transparan menjadi langkah yang baik dalam menjalankan setiap kegiatan. Jika semua kegiatan dikoordinasikan dan dikomunikasi dengan baik maka pasti hasilnya juga baik," terangnya. 

Dr Marjuni menegaskan, kepemimpinan tidak harus mengandalkan figur. Menurutnya, kepemimpinan harus dibangun dengan sistem yang baik agar tetap bergerak maju dan optimal meski berganti pemimpin.

Previous Post Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Bahas Literasi Digital pada Pengabdian Masyarakat di SMK Pratin
Next Post Tim Akuntansi UIN Alauddin Makassar Raih Juara 1 dan 3 pada DIGIBIZ Business Plan Competition