Gambar FST UIN Makassar Gelar MTQ, Integrasi Ilmu untuk Lahirkan Cendikiawan Muslim

FST UIN Makassar Gelar MTQ, Integrasi Ilmu untuk Lahirkan Cendikiawan Muslim

UIN Alauddin Online - Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mengadakan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Fakultas.

Kegiatan itu dilaksanakan selama dua hari, terhitung Senin sampai Selasa (28-29) November 2022 di Lecture Theater dan Pelataran FST, Kampus II UIN.

Acara tersebut bertajuk, dengan MTQ kita Songsong generasi Qur'ani yang berakhlak mulia, berdaya saing tinggi, handal dan inovatif dalam bingkai moderasi beragama.

MTQ tingkat Fakultas itu mengusung tiga cabang lomba, diantaranya Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), pidato, ceramah, tilawah, dan Baca Tulis Al Qur'an.

Dekan FST UIN Alauddin Makassar, Prof Dr Muhammad Khalifah Mustami mengatakan, MTQ adalah upaya dari integrasi keilmuan.

"Melalui MTQ, kami berharap mahasiswa FST tidak hanya memiliki kompetensi dibidang sains dan teknologi dengan keilmuannya semua tapi bagaimana mereka juga bisa juga banyak tau terkait Al Qur'an," jelasnya.

"Karena kita tidak bisa melupakan core atau inti dari pengembangan UIN Alauddin Makassar, FST yang memang sejarahnya dari kajian kajian berbasis keagamaan," sambungnya.

Menurut Guru Besar Metodelogi Penelitian Fakultas Tarbiyah dan Keguruan itu, MTQ FST pertama kali dilaksanakan dan akan diadakan terus dilaksanakan.

"Saya mendengar banyak dari fakultas lain mau mendaftar namun panitia membatasi hanya internal FST. Pidatonya itu temanya moderasi beragama. Bersinergi dengan proyek perubahan Ma'had Al Jamiah dengan MTQ ini," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama FST, Dr Muhammad Ansar M Si menjelaskan, MTQ salah satu upaga implementasi kebijakan Kemenag terkait moderasi beragama.

"Ajang MTQ ini bagaimana mengimplementasikan kebijakan Kemenag terkait moderasi beragama. Islam wasatiyah, Islam yang berada ditengah tengah," paparnya.

Lebih lanjut, Dia mengatakan Cabang Lomba LKTI, outputnya akan melahirkan buku yang berstandar ISBN.

"Jadi nanti LKTI akan dibuatkan buku, output nya adalah ada buku yang dihasilkan berstandar ISBN. Buku ini berbicara moderasi beragama dari berbagai perspektif keilmuan khususnya Sains dan Teknologi," pungkasnya.

Previous Post Dosen Keperawatan Jadi Narasumber Podcast Kampanye Moderasi Beragama Melalui Digital dan Online Nad
Next Post Pimpinan FAH Beserta Jajarannya Hadiri Sidang Promosi Doktor Dosen Prodi Ilmu Perpustakaan