UIN Alauddin Online - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) kerjasama Dompet Duafa Cabang Sulawesi Selatan menggelar Webinar. Kegiatan tersebut membahas fakta seputar Zakat, Infaq, Sedekah, Wakaf (Ziswaf) dalam kehidupan dan launching Program Beasiswa FKIK.
Hadir dalam kegiatan itu sebagai Narasumber Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat LP2M UIN Alauddin Dr Muhammad Suhufi S Ag M Ag dengan tema "Fiqih Zakat". Kemudian Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa SulSel Rahmat HM S E M B A dengan tema "Pengololaan Ziswaf Produktif".
Pada sesi Webinar ZISWAF Produktif, Rahmat Hidayat HM juga memaparkan bahwa zakat dapat kita jadikan sebagai instrumen untuk saling berbagi.
“Melalui Zakat kita mampu memberdayakan orang lebih banyak lagi dan mengentaskan angka kemiskinan,” paparnya.
Akan tetapi, pemberdayaan dana ZISWAF juga perlu adanya dorongan dan kesadaran dari semua pihak tentang wajib berzakat. Namun tidak hanya sekedar paham tentang zakat, tapi juga mampu mengimplementasikannya.
“Sebagaimana menurut data yang dihimpun BAZNAS tahun 2021 bahwa potensi zakat 327,6 triliun sama dengan 10?ri APBN. Namun faktanya realisasi zakat hanya menghimpun 71,4 triliun, masih jauh dari potensi zakat yang seharusnya dihimpun,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Muhammad Suhufi juga menjelaskan dalam webinarnya bahwa Zakat sama pentingnya dengan Shalat.
“Ada gandengan antara shalat dan zakat. Zakat dan sholat adalah sama pentingnya. Dan pada harta orang orang kaya ada 2,5% hak orang miskin dan itu harus ditunaikan,” tuturnya.
Sejalan dengan itu, Dekan FKIK UIN Alauddin Dr dr Syatirah Jalaluddin mengungkapkan melalui program beasiswa ini diharapkan memberikan banyak manfaat kepada mahasiswa yang membutuhkan.
“Salah satu cara untuk merubah nasib masyarakat adalah dengan memperbaiki pendidikan. Oleh karena itu, ini merupakan kerja kolektif yang melibatkan banyak pihak untuk bersatu membantu sesama, memberikan banyak manfaat,” tutur Syatirah Jalaluddin.
“Terima kasih kepada Dompet Dhuafa telah menyambut ide kita. Mudah-mudahan kita dapat membantu lebih banyak orang lagi,” tambahnya.
Syatirah Jalaluddin juga memaparkan bahwa zakat tidak hanya act humanity, melainkan sebuah investasi, tidak hanya investasi akhirat namun juga dunia. Semakin banyak yang kita bantu, kebaikan akan menggelinding semakin besar.
Program beasiswa ini dapat dilihat pada web aplikasi salingtolong.org pada link https://salingtolong.org/campaign/patunganbeasiswafkikuinam/. Ini merupakan platform donasi digital milik Dompet Dhuafa Sulsel yang menghimpun dana donasi para donatur untuk keperluan beasiswa.