UIN ONLINE – Selama ini sistem pelaporan PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) belum memiliki keseragaman dalam pelaporannya. Untuk Outcome dan Benefit setiap kegiatan, penting dilakukan evaluasi sekaligus revisi dan bagi Perencanaan PTKIN juga perlu memperhatikan efektivitas kegiatan yang dilaksanakan. Hal ini diungkapkan oleh Dr. Ridwan, M.Pd, Ketua Forum Perencanaan PTKIN se-Indonesia.
Hal ini diungkapkan Ridwan dalam kegiatan pembukaan FGD Perencanaan PTKIN se-Indonesia yang dilaksanakan pada 21/12/2016 di Hotel Swissbell inn, Panakkukang Makassar. Dalam kegiatan FGD ini lanjut Ridwan, out put yang ingin dihasilkan adalah, tersedianya Rumusan Model Pelaporan yang seragam bagi PTKIN se Indonesia. Selain itu dalam FGD ini juga akan diupayakan terbitnya sebuah rumusan bagi kegiatan yang efektif. Hal ini akan menjadi sumbangan bagi kualitas perencanaan PTKIN se Indonesia.
Hadir dalam kegiatan ini adalah Wakil Rektor I UIN Alauddin Makassar, Prof Dr Mardan, M.A, Kabag Perencanaan dan Informasi Dirjen Pendis, jakarta beserta beberapa orang Dekan Fakultas pada UIN Alauddin Makassar.
Mardan yang mewakili rektor dalam membuka kegiatan FGD ini menyampaikan kepada peserta FGD yang terdiri dari wakil PTKIN se Indonesia bahwa sesungguhnya, “Perencanaan yang baik adalah teralokasikannya anggaran secara hemat dan tepat sasaran”. Mardan juga mengutarakan bahwa apa yang dilakukan oleh para peserta yang hadir, adalah sebuah tugas mulia. Dan ia berharap agar seluruh yang dilakukan dalam FGD yang akan berlangsung selama tiga hari ini, 21-23/12/2016 dinilai sebagai pahala di sisi Allah.
Tak lupa pula ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta yang berkenan hadir pada kegiatan yang dilaksanakan di Makassar ini.