Dekan Fakultas Ushuluddin, Filsafat & Politik UIN Alauddin Makassar beserta Para Wakil Dekan, dan perwakilan dari masing-masing prodi berjumlah 15 orang berkesempatan menghadiri Acara Forum Dekan dan Prodi Fakultas Ushuluddin Se-Indonesia di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Adapun Tema kegiatan kali ini adalah Penguatan Fak. Ushuluddin dalam Mewujudkan Islam Moderat. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Seminar Nasional. Bertindak sebagai narasumber antara lain: Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA.( Dirjen pendis Kemenag RI), Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag. ( Direktur Diktis), Prof Dr. Irfan Idris, MA. (Direktur Radikalisasi BNPT) serta beberapa pembicara lainnya.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Preanger Bandung, berlangsung selama 3 hari sejak tanggal 06 s.d. 08 Agustus 2017. Acara ini merupakan agenda tahunan dan tahun ini dilaksanakan di Bandung. Dalam acara ini dihadiri puluhan utusan Perguruan Tinggi Islam Negeri/Swasta ( PTKIN/PTKIS).
Dalam sesi pembukaan, oleh dekan Fak. Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof. Rosihon Anwar, M.Ag dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan acara ini adalah untuk membahas konsorsium keilmuan, riset kolaboratif serta ikhtiar menguatkan peran Ushuluddin di dunia akademis.
Rektor UIN Bandung dalam sambutannya mengatakan bahwa ushuluddin harus tampil terdepan dalam memberi solusi atas persoalan keagamaan. Kita butuh paradigma wahyu dalam memandu ilmu. Ushuluddin harus menjadi front liner dalam proses inetgrasi keilmuan di PTKIN/PTKIS se-Indonesia. Ushuluddin harus menjadi motor penggerak islam moderat di kampus. Dalam acara ini juga dirangkaikan dengan Deklarasi Islam Moderat. Deklarasi ini adalah sebuah ikhtiar mengembangkan cara beragama islam yang santun dan menebar kedamaian.
Prof. Dr. H. Muh. Natsir Siola, MA dekan fak. Ushuluddin, Filsafat & politik UIN Alauddin Makassar mengatakan bahwa acara forum dekan ini adalah momentum tepat dalam memperkuat eksistensi ilmu-ilmu ke-ushuluddinan di PTKIN/PTKIS. Pohon ilmu yg dikaji di ushuluddin merupakan modal dasar dalam memperkuat proses integrasi keilmuan di PTKIN/PTKIS ujarnya.