Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Dulu Diploma IBTQ, Kini Jadi Konsentrasi Ilmu Al-Qur?an
11 Mei 2010
Latifah Ulfa
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online ? Program Diploma II, Instruktur Baca Tulis Al-Qur?an (IBTQ), kini berganti menjadi S1 Ilmu Al-Qur?an. Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 36 Tahun 2009 tentang gelar dan pembidangan keilmuan perguruan tinggi di bawah Kementerian Agama. Setelah perubahan nama dari IBTQ menjadi Ilmu Al-Qur?an, maka program ini berubah pula menjadi konsentrasi di bawah prodi Ilmu Tafsir dan Al-Qur?an, Jurusan Tafsir Hadits, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar. Program IBTQ (Ilmu Alqur?an) yang dinaungi jurusan Tafsir Hadits, tahun ini membuka kuota sebanyak 35 kursi. Program yang hadir sejak tahun 2002 ini, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan guru-guru mengaji di masyarakat, kata pembantu dekan bidang akademik, Prof Dr Arifuddin Ahmad. ?Bukan hanya itu, alumni dari program ini di harapkan mampu menjadi imam dan tahfizul Qur?an di mesjid-mesjid,? ujarnya. Prof Dr Arifuddin Ahmad juga menambahkan, mahasiswa pada program ini sangat setuju dengan adanya perubahan dari Diploma II, menjadi S1. ?Mahasiswa dari program ini sangat setuju dan merespon positif perubahan diploma ini menjadi S1, meski ada sebagian kecil dari mereka yang masih kurang setuju karena mereka belum paham perubahan itu,? paparnya. Tapi, alhamdulillah setelah pihak fakultas menjelaskan serta member pemahaman, akhirnya merekapun setuju,? katanya, saat ditemui di ruang kerjanya Senin (10/05/2010) sore.
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Yudisium 23 Mahasiswa, WD I FAH Harap Kontribusi dalam Pengembangan Sejarah Peradaban Islam
Next Post
Ditutup Kaprodi, Bioleaf IX HMJ Biologi Resmi Berakhir
Berita Terbaru
Berita Populer
Yudisium 23 Mahasiswa, WD I FAH Harap Kontribusi dalam Pengembangan Sejarah Peradaban Islam
22 November 2024
Ditutup Kaprodi, Bioleaf IX HMJ Biologi Resmi Berakhir
22 November 2024
WD I FAH Jadi Narasumber Kajian Kamis Dhuha di Masjid Nurul Iman Telkom Makassar
22 November 2024
Mahasiswa SPI FAH Bahas Bissu dan Keberagaman Gender Suku Bugis di Forum iGURU, Malaysia
22 November 2024
Raihan Taufiq, Mahasiswa SPI UIN Alauddin Jadi Presenter di Konferensi Bibliometrika Indonesia 2024
22 November 2024
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011