Gambar Dubes Amerika Scot Marciel Bawakan Kuliah Umum di UIN

Dubes Amerika Scot Marciel Bawakan Kuliah Umum di UIN

UIN Online – Duta besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel mengunjungi UIN Alauddin Makassar Senin (04/10/2010) sore di Kampus II Samata, Gowa.

Kujungan dubes USA tersebut dalam rangka memperkenalkan dirinya sebagai dubes Amerika yang baru sekaligus menyampaikan kuliah umum dihadapan para civitas akademika UIN.

Pada kunjungannya di UIN, Dubes Scot Marcial didampingi Konsulat Jenderal Amerika di Surabaya Kristen Bauer, serta public affairs officer di konsulat jenderal AS di Surabaya Emily Norris.

Sebelum menyampaikan kuliah umum tentang "Mutual Respect and Education Exchanges"di ruang senat universitas di gedung rektorat lantai empat, kampus II Samata Gowa, Scot Marciel beserta rombongan diterima oleh rektor UIN Prof Dr Azhar Arsyad bersama pembantu rektor di ruang kerja rektor gedung rektorat lantai tiga.

Saat menyampaikan kuliah umum, Dubes Scot Marciel mengungkapkan, “Sekarang ini, Indonesia dan Amerika sedang membangun hubungan yang baru dan akan melanjutkan kerjasama yang telah disepakati sebelumnya,” ujarnya

Kerjasama yang menjadi proritas utama kerjasama Amerika dan Indonesia adalah bidang pendidikan. "Sekarang ini mahasiswa Indonesia yang belajar di Amerika mengalami penurunan, begitupun sebaliknya mahasiswa Amerika yang sekolah di Indonesia juga mengalami penurunan," kata Scot Marciel. Menurutnya, hal tersebut akan menjadi pekerjaan rumah baginya sebagai Dubes baru.

Kedepan, kata Dubes baru ini, dirinya akan berusaha meningkatkan jumlah mahasiswa yang akan belajar di Amerika. "Saya akan mengubah iklim ini, dan akan berusaha menigkatkan jumlah mahasiswa Indonesia yang sekolah di Amerika,” paparnya.

Untuk mewujudkan misi peningkatan jumlah mahasiswa belajar di Amerika ia telah melaksanakan beberapa program. "Sekarang ini kami sedang melaksanakan beberapa program khususnya pengiriman mahasiswa Indonesia untuk belajar di Amerika, dan menambah jumlah dana untuk melakukan training bahasa Inggris,” tambahnya pria dua anak ini.

Dubes Scot Marciel mengakui bahwa untuk belajar di negeri Paman Aam memang cukup sulit. ”Ada beberapa hal yang menyebabkan orang susah balajar di Amerika, diantaranya biaya pendidikannya sangat mahal," paparnya. Saya tahu itu karena tahun depan anak aya masuk perguruan tinggi. Selain biaya pendidikan yang tinggi kata Scot, juga sangat sulit untuk mendapatkan visa ke Amerika,” akunya.  

Dihadapan pimpinan dan mahasiswa UIN, Dubes Scot Marciel mengatakan, meskipun sangat susah untuk mendapat visa ke Amerika, namun sebagian besar dari yang bermohon visa dikabulkan. "Sekitar 90 % mahasiswa Indonesia yang bermohon visa untuk belajar di Amerika, permohonannya dikabulkan," terangnya.

Kuliah umum Dubes Amerika ini dihadiri tidak kurang 150, dari unsur pimpinan universitas, dosen dan mahasiswa. Kuliah umum dihadiri oleh rektor Prof Dr Azhar Arsyad serta dipandu oleh pembantu rektor bidang kerjasama Dr Phi Kamaruddin Amin.
Previous Post Riset Peternakan Sapi di Bulukumba, WR III UIN Alauddin Makassar dan Tim Dapat Dana Hibah Rp 5 M
Next Post Dua Tim Dosen UIN Alauddin Makassar Lolos Pendanaan Riset, Dapat Rp10 M