Penempatan dua mahasiswa UIN Alauddin itu berlokasi di Desa Pantai Beringin, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Terhitung mulai 7 Januari hingga 20 Februari mendatang.

Kedua mahasiswa tersebut, yakin Hamka dan Mahatir Mahasiswa jurusan Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik semester 7.

Menurut Hamka, alasannya memilih KKN Nusantara karena pertama kali menjadi program dari Kementerian Agama Republik Indonesia.

“Selain itu, juga bisa saling mengenal dan menjalin silaturahim dari berbagai perguruan tinggi Islam di Indonesia,” tuturnya.

Selama menjalani KKN Nusantara ini, ia bersama dengan rekannya akan melaksanakan program kerja, seperti mengembangkan aset yang ada di desa, yakni menjalankan kembali BUMDes.

Perjalanan KKN Hamka kali ini berbeda dari mahasiswa lainnya. Sebab, ia lebih merasakan berbagai macam kendala.

“Seperti terjadinya miskomunikasi dari pihak pemerintahan di desa, masalah air, dan jaringan telepon,” katanya.

Namun, itu tidak menyurutkan niatnya untuk tetap memilih KKN Nusantara. “Dengan memilih KKN Nusantara, saya bisa menambah pengalaman, bisa mengenal budaya masyarakat di NTT, serta toleransi agama yang mayoritas penduduknya beragama Kristen protestan, dan katolik,” ucapnya.

Syarat untuk mengikuti KKN Nusantara yakni, harus memiliki rekomendasi dari dari ketua LP2M, mengenai pendaftaran harus semester VII dan tidak memiliki mata kuliah lagi.