UIN Online - Mahasiswa teknik pada umumnya dikenal garang dan keras. Namun demikian tak semua anggapan itu benar. Ini setidaknya dicontohkan mahasiswa jurusan Teknik Informasi dan Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.Mahasiswa Sains UIN Alauddin membuat perbedaan dengan menggelar pementasan spektakuler drama musikal yang berlangsung di Gedung Mulo, Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Minggu (25/12/2011) malam. Pementasan tersebut merupakan rangkaian dengan inagurasi maba 2011. Hadir pada pemetasan adalah Pembantu Dekan III Bidang kemahasiswaan FST, dosen-dosen TI, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sains, dan sejumlah orang penting di jurusan TI.Drama musikal dibuka pukul 21.00 wita dan tak henti-hentinya mendapat tepuk tangan yang meriah. Dalam pementasan tersebut, panitia menggandeng Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Budaya (SB) eSA.Sebanyak 132 mahasiswa dari angkatan tahun 2011 terlibat dari pementasan tersebut. Drama musikal tersebut dikaloborasi ke dalam bentuk lagu, tarian, drama teater dipadu dengan film, dan puisi. Dengan mengusung tema Di Sini Tidak Ada Saya, Kamu, Kalian yang Ada Hanya Kita.Pentas didukung dengan tata panggung yang aduhai. Seperti pencahayaan atau oleh Lana, musik oleh Anto, Drama dan sastra oleh Acil, dan tari oleh Udin. Pementasan tersebut benar-benar mendapat tepuk tangan yang panjang dari penonton.Mulai dari pembawa lagu, tarian, film yang dipadu dengan drama teater, dan pembaca puisi yang terkadang muncul di tengah penonton, benar-benar menyedot perhatian penonton. Pementasan ini mereka garap kurang lebih satu bulan. Di akhir acar mereka menyanyikan Mars TI.Dalam sambutan Ketua Panitia, Kasman dan Ketua HMJ TI menyatakan, Inagurasi ini ingin memperlihatkan bahwa mereka punya karya. Dengan karya ini, persaudaraan mereka makin erat meski banyak perbedaan di antara mereka.Ketua Jurusan TI, Faisal S Kom M Kom, mengatakan pihak jurusan saat ini mempersiapkan diri menuju era teknologi mobile. Mereka tidak hanya berkutat pada persoalan hardware dan software melainkan juga pada art atau seni."Momen ini merupakan satu pintu membuka cara berpikir kita. Kita tidak hanya berhadapan dengan software dan hardware saja melainkan juga yang ada di luar otak kita, yakni seni," katanya dalam sambutan.PD III di lain sisi memperingatkan, kegiatan ini merupaka loncatan yang luar biasa. Jika biasanya revolusi diadakan dalam jangka waktu 10 tahunan ke atas mahasiswa TI baru semester I sudah melaksanakn hal tersebut. "Ini tetap dijaga. Jangan sampai Informatika berubah menjadi matika," tekannya. (*)