Gambar Dr Saharuddin: Presfektif Islam dalam Epistimologi Politik dan Demokrasi

Dr Saharuddin: Presfektif Islam dalam Epistimologi Politik dan Demokrasi

UIN Online ? Salah satu pembicara konferensi Internasioanl Islam dan demokrasi yang digelar pada sesi pertama di hari kedua, Ahad (01/08/2010) adalah Dr Shaharuddin Badaruddin. Dr Shaharuddin Badaruddin tampil dengan mempresentasikan materi tentang prespektif Islam dalam epistimologi politik dan demokrasi. Pria yang merupakan dosen pada fakultas Sains Pentadbiran dan Pengajian Polisi Universitas Teknologi MARA, Malaysia ini mengungkapkan ?Salah satu masalah pelaksanaan demokrasi sekarang ini adalah dalam pengambilan keputusan bergantung pada golongan mayoritas.Sistem seperti ini menimbulakan masalah terhadap hak golongan minoritas,? paparnya. Karena itu, kata Shahruddin "dalam membicarakan soal demokrasi sekarang ini telah timbul akan peri?pentingnya konsep masyarakat madani atau dinamakan sebagai masyarakat sipil. Konsep seperti ini merupak salah satu kaedah untuk menyelesaikan masalah identitiy masyarakat kini,? tambah pakar demokrasi asal negeri jiran ini. Masalah lain yang diungkapkan Dr Shaharuddin adalah perdebatan tentang suasana demokrasi kini, apalagi jika makna demokrasi cuba dipesongkan dari maknanya yang sebenarnya.Demokrasi yang satu ketika cuba melibatkan rakyat dari segi pelaksanaannya pada waktu ini. ?Namun diantara beberapa persoalan pokok yang ada masalah utamanya adalah soal kerakyatan (citizenship) yakni soal penglibatan rakyat secara langsung dalam merealisasikan konsep demokrasi tanpa bergantung pada para perwakilan,? tegasnya. Shaharuddin Badaruddin merupakan salah satu dari 17 pembicara pada konferensi internasonal islam dan demokrasi yang digelar UIN Alauddin yang digelar sejak (31/07/2010) di Mercure Regency Makassar dan akan berakhir hari ini (01/08/2010).
Previous Post Riset Peternakan Sapi di Bulukumba, WR III UIN Alauddin Makassar dan Tim Dapat Dana Hibah Rp 5 M
Next Post Dua Tim Dosen UIN Alauddin Makassar Lolos Pendanaan Riset, Dapat Rp10 M