UIN Online – “Mari kita buat “pengajian” menulis. Bukan seperti “pengajian” yang selama ini kita tahu, tetapi “pengajian” menulis artikel dan essay,” ujar Dr Sabri AR saat menjadi pembicara dalam pelatihan penulisan karya ilmiah Mahasiswa bidik misi angkatan pertama yang berlangsung di Rektorat lantai empat kampus II UIN Alauddin Samata, Gowa, Rabu (08/01/2014) kemarin.
Lebih jauh mantan Direktur Charakter Building Program (CBP) UIN ini mengatakan, dengan “pengajian” menulis berarti kita mengaktualisasikan perintah Tuhan.“ Dalam al-Qur’an kita diperintahkan untuk membaca. Maka mustahil seorang penulis jika tak penah membaca,” tegasnya.
Menulis menurut Sabri adalah membaca ulang secara mental. Hal ini juga tidak lepas dari tujuan orang menulis, yakni menangkap “realitas” dan merasakan suatu masalah, serta tulisan harus melibatkan rasa.
Selain Sabri, hadir sebagai pembicara Ketua Jurusan Jurnalistik Dr Firdaus Muhammad MA. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan kunci-kunci meresensi buku. “ Untuk meresensi sebuah buku kita harus tahu tujuan pengarang membuat buku,” kata pengamat politik UIN itu. Ia menambahkan, dalam membuat resensi kita harus paham selera dan tingkat pemahaman pembaca serta peresensi harus memiliki pengetahuan dan menguasai berbagai disiplin ilmu.