Gambar Dosen UIN Alauddin Jadi Narasumber di STAI Yapnas Jeneponto, Bicara Redesain Kurikulum

Dosen UIN Alauddin Jadi Narasumber di STAI Yapnas Jeneponto, Bicara Redesain Kurikulum

UIN Alauddin Online – Dr Jamaluddin Majid SE M Si menjadi narasumber pada kegiatan Redesain Kurikulum dengan tema "Peningkatan Kurikulum Berbasis Merdeka Belajar menuju Outcome Based Education” yang dilaksanakan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Yayasan Pendidikan Nasional (Yapnas) Jeneponto pada Sabtu 8 Februari 2025.

Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) ini tak lain merupakan Ketua Program Studi Magister (S2) Akuntansi Syariah UIN Alauddin Makassar.

Kegiatan ini dibuka oleh Ketua STAI Yapnas, Dr Hartina Fattah S Si M Si didampingi seluruh jajaran Yayasan, Wakil Dekan, Ketua Prodi, Ketua Lembaga, dosen dan Mahasiswa dalam lingkup Kampus.

Kegiatan dinilai sebagai langkah awal pengembangan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) guna menghasilkan mahasiswa yang berkualitas dan unggul di bidangnya yang di integrasikan dengan nilai-nilai Islam.

"Redesain kurikulum harus dilakukan karena sangat penting dalam pengembangan pendidikan yang berfokus pada hasil yang ditentukan sehingga memberikan impact kepada mahasiswa," kata Dr Hartina.

"Mulai dari pengetahuan, kemampuan berpikir dan perilaku yang baik, serta memiliki karakter yang kuat, bertanggungjawab dan profesional yang tinggi dilandasi nilai Islam," imbuhnya.

Sementara dalam paparannya, Dr Jamaluddin M Si yang juga praktisi keuangan, mengatakan sekarang ini OBE menjadi hal penting karena penekanan pendekatan sustainability dalam proses pembelajaran secara inovatif, interaktif, dan efektif.

Tidak hanya itu, suatu perguruan Tinggi harus punya konsep inovasi dalam Pengembangan kurikulum dengan membuat Rencana Pembelajaran Semester (RPS) diselaraskan berbasis OBE.

Hal itu terang dia, merupakan suatu pendekatan pencapaian hasil pembelajaran yang fokus utama dalam perancangan kurikulum capaian CPL dan CPMK, sesuai sesuai Permendikbudristek No 53 Tahun 2023.

Peserta sepakat untuk melaksanakan kurikulum berbasis outcame, dimana mahasiswa diberikan materi yang berbobot dan terupdate seiring perkembangan IPTEK secara global.

Diharapkan lulusan lebih siap menghadapi dinamisasi tantangan dunia Industri dan dunia kerja yang terus berkembang.

"Sehingga berpengaruh pada keseluruhan proses lingkungan pendidikan dimulai dari rancangan kurikulum, perumusan tujuan dan capaian pembelajaran, strategi pendidikan, penguasaan teknologi, prosedur penilaian, dan ekosistem pendidikan serta sarana prasarana pendidikan," tuturnya.

Disamping itu kata Dr Jamal, indikator penting dalam penilaian PT oleh lembaga akreditasi nasional maupun internasional adalah harus ada pelibatan praktisi dari berbagai lembaga maupun swasta dan stakeholders dan kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya.

"Tersedianya sumber daya dosen yang berkualifikasi, dukungan financial, managerial inovatif dan benchmarking serta melaksanakan Tridharma antar perguruan tinggi maupun pihak lain agar tercapai visi misi dan renstra perguruan tinggi untuk mencapai tujuan menghasilkan lulusan yang berkualitas dengan barengi nilai Islam," pungkasnya.

Previous Post Empat Pilar Program Prioritas Rektor UIN Alauddin Makassar Tahun 2025
Next Post Prodi PBI UIN Alauddin Makassar Dorong Mahasiswa Selesaikan Studi Kurang dari 4 Tahun