Gambar DOSEN PWK JUARA I LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

DOSEN PWK JUARA I LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

UINONLINE – Kembali UIN Alauddin Makassar, mencatat prestasi di tingkat nasional. Kali ini prestasi itu dibuat oleh Nur Syam AS, S.T, M.Si salah satu dosen senior, Jurusan Teknik Perencanan Wilayah dan Kota Fakultas Sains dan Teknologi. Nur Syam meraih juara I dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional yang dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Karya Tulis Ilmiahnya dinobatkan sebagai pemenang pertama regional Manado tingkat S2 dan S3. Dengan begitu Beliau akan mewakili Manado di tingkat Nasional Oktober mendatang.

Lomba ini merupakan ajang tahunan yang dilaksanakan dalam dalam rangka menyediakan sarana komunikasi ilmiah bagi masyarakat umum untuk menyumbangkan ide kreatif di bidang transportasi, mendorong terciptanya riset dikalangan masyarakat dan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan dan pelayanan transportasi maka Badan Litbang Perhubungan kembali menyelenggarakan Lomba Penelitian Transportasi Nasional 2017. Melalui pelaksanaan lomba ini diharapkan memperoleh masukan yang dapat diimplementasikan untuk membenahi dan meningkatkan kualitas pelayanan transportasi perkeretaapian di Indonesia.

Bapak Nur Syam AS yang tiap tahun mengikuti ajang ini mengangkat judul Pengembangan Perlintasan Tidak Sebidang untuk mewujudkan Perkeretaapian yang Andal, Selamat Efisien dan Nyaman Sesuai Kondisi Lingkungan. Berdasarkan hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa 1) persimpangan sebidang saat ini merupakan daerah rawan terjadinya kecelakaan dan menimbulkan biaya transportasi yang besar akibat tertundanya perjalanan akibat KA yang melintas; 2) masyarakat pengguna jalan memberikan sumbangsih yang cukup besar dalam kecelakaan di persimpangan sebidang. Ketidak patuhan masyarakat memicu terjadinya kesemrautan di persimpangan yang pada gilirannya menimbulkan antrian yang panjang saat palang pintu tertutup; 3) persimpangan sebidang yang berada pada jalan arteri dan kolektor sangat memungkinkan dilakukan persimpangan tidak sebidang ditinjau dari aspek ruang (lahan). Sementara jumlah persimpangan sebidang terhadap jalan lingkungan juga jumlahnya sangat banyak, sehingga tetap perlu dikembangkan persimpangan tidak sebidang yang disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik lingkungannya. Konsep yang dapat dilakukan adalah dengan persimpangan tidak sebidang flyover dan underpass yang ditunjang pengembangan frontage road melalui optimalisasi lahan dan meminimalisir adanya penggusuran warga setempat.

Previous Post UIN Alauddin Makassar Hadiri Forum Bisnis Maritim Belanda di Makassar
Next Post Guru Besar UIN Jakarta Beri Pembinaan ASN UIN Alauddin: Bangun Karir dengan Integritas dan Ikhtiar