Gambar Guru Besar UIN Jakarta Beri Pembinaan ASN UIN Alauddin: Bangun Karir dengan Integritas dan Ikhtiar

Guru Besar UIN Jakarta Beri Pembinaan ASN UIN Alauddin: Bangun Karir dengan Integritas dan Ikhtiar

UIN Alauddin Online - Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag., M.Si., memberikan pembinaan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), baik Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) maupun Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 19 Juni 2025, bertempat di Gedung Auditorium Kampus II UIN Alauddin Samata, Gowa.

Acara dimulai dengan sambutan dan ucapan selamat dari Prof. Mujib kepada para ASN yang baru saja dilantik. Ia menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut dan mendorong para ASN untuk senantiasa bersyukur serta menjaga integritas dan semangat pengabdian dalam menjalankan tugas.

"Selamat kepada Bapak/Ibu yang telah resmi menjadi bagian dari ASN UIN Alauddin Makassar. Ini bukan hanya status, tetapi juga amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab," ujar Prof. Mujib membuka pembinaannya.

Dalam sesi pembinaan, Prof. Mujib membagikan kisah perjalanan pribadinya dalam meniti karir di dunia akademik dan birokrasi. Ia mengisahkan bahwa untuk mencapai posisi sebagai Guru Besar, ia harus melalui perjuangan panjang selama lebih dari satu dekade.
"Butuh waktu sepuluh tahun bagi saya untuk menjadi Guru Besar. Perjalanan itu tidak mudah, penuh liku dan tantangan. Tapi itulah hidup. Hidup itu seperti menyembangi titian," ujarnya penuh makna.

Ia kemudian menyampaikan sebuah metafora yang menjadi refleksi penting dalam pembinaannya. "Karir itu adalah video, bukan potret. Artinya, karir adalah proses panjang, bukan sesuatu yang statis. Kita meniti titian kehidupan yang sempit dan penuh rintangan untuk menuju tujuan akhir," kata Prof. Mujib menjelaskan.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa meniti karir bukanlah proses instan, melainkan ikhtiar yang terus menerus. Dalam konteks ASN, karir adalah bagian dari panggilan dan takdir yang harus dijalani dengan penuh dedikasi dan komitmen.

"Meniti karir itu adalah ikhtiar yang bermuara pada menggapai takdir. Ini bukan sekadar soal jabatan, tetapi soal peran dan kontribusi kita dalam membangun lembaga dan masyarakat," tambahnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya membekali diri dengan berbagai kompetensi, baik melalui pendidikan, pelatihan, pengalaman, maupun membangun jejaring yang sehat dan profesional.

"Mengembangkan karir harus dilakukan dengan kesungguhan. Pendidikan formal itu penting, tapi soft skill dan etika juga harus menjadi bagian dari proses pengembangan diri," tegasnya.

Kegiatan pembinaan ini dihadiri oleh ratusan ASN baru UIN Alauddin Makassar dan mendapatkan respons positif dari para peserta. Mereka mengaku termotivasi dengan pembinaan yang diberikan Prof. Mujib karena mengandung nilai-nilai inspiratif dan aplikatif dalam dunia kerja.

Melalui pembinaan ini, diharapkan para ASN UIN Alauddin Makassar dapat menjalankan tugas dengan integritas tinggi, menjunjung profesionalisme, dan terus berkembang menjadi ASN yang berdaya saing serta berkontribusi bagi kemajuan institusi dan bangsa.

Previous Post UIN Alauddin Makassar Hadiri Forum Bisnis Maritim Belanda di Makassar
Next Post Internasional Office UIN Alauddin Gandeng SUN Education Sosialisasikan Studi Lanjut ke Luar Negeri