Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Dosen LB FTK UINAM jadi wasit kejuaraan silat internasional
05 September 2019
Andriani
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online - Pelatih pencak silat Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset (PIONIR) serta Pekan Olahraga, Riset dan Ornamen Seni Indonesia Timur (POROS INTIM) UIN Alauddin Makassar, Syaripa Nur Intang, terpilih menjadi wasit dalam kegiatan Kejuaraan Dunia Tapak Suci pertama. Rabu (28/08/2019).
Kegiatan tingkat dunia ini diikuti oleh 14 Negara yang akan berlangsung di Solo pada tanggal 30 Agustus sampai 5 September 2019. Syaripa sendiri menjadi wasit pada cabang olahraga pencak silat.
Staf Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) ini telah menekuni pencak silat dari kelas 2 SMP dan sangat bersyukur diberikan kepercayaan sebagai wasit.
“Alhamdulillah kesyukuran buat saya, karena mendapatkan kesempatan dan kepercayaan untuk melaksanakan tugas sebagai wasit dan juri pada Kejuaraan Dunia Tapak Suci ke-1 cabang olahraga pencak silat. Apalagi banyak jumlah wasit dan juri yang ada diseluruh Indonesia,” ujarnya.
Sebelum menjadi wasit di tingkat dunia, dosen honorer di Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dari 2007 sampai sekarang ini sebelumnya menjadi wasit dikejuaraan daerah dan nasional. Ia juga menjadi pelatih untuk PIONIR Aceh UIN Alauddin Makassar dan menyumbangkan tiga medali emas.
Syaripa pun mengucapkan terima kasih dan memohon doa kepada semua pihak yang telah mendukungnya terutama masyarakat Indonesia khususnya Provinsi Sulawesi Selatan.
“Saya sangat berterima kasih kepada pengurus pusat tapak suci melalui panitia pelaksana kejurdun yg telah memberikan kepercayaan untuk bertugas. Untuk itu saya mohon dukungan doa dari masyarakat pencak silat Indonesia khususnya dari Provinsi Sulawesi Selatan dan lebih khusus lagi dari bapak Rektor, para dosen, seluruh teman kerja saya di UINAM dan FTK. Semoga dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab saya sebagai wasit dan juri pada kejuaraan dunia ini Insya Allah atas tugas yang mulia ini dengan baik,” tuturnya.
Wanita asal Bone ini pun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Daerah Kabupaten Gowa, dan Pengprdi ov, Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) Sulawesi Selatan dan Pimpinan Wilayah V Tapak Suci Sulawesi Selatan.
Syaripa berharap dengan adanya prestasi ini bisa diperhatikan oleh Pimpinan Kampus UIN Alauddin Makassar.
“Besar harapan saya dengan adanya prestasi ini untuk bisa diperhatikan oleh Rektor, semoga bisa menjadi pertimbangan untuk terangkat,” harapnya.
Sementara itu, ketua UKM Tapak Suci, Ismail beserta pengurus merasa bangga atas prestasi yang telah diraih oleh pembinanya.
“Kak syaripa, yang biasa dipanggil dengan sebutan kak Ifa untuk menjadi wasit Kejuaraan Dunia di Solo, saya dan teman-teman pengurus sangat bangga karena ada pembina kami yg terpilih atau diutus menjadi wasit dan juri di kejuaraan dunia, saya juga mendoakan semoga kak Syaripa sehat selalu, aamiin yaa robbal alamiin,” ucapnya.
Kategori:
Berita dan Informasi Kampus
4.1K
Tags:
Kerja Sama Internasional
500
Lembaga Kemahasiswaan
736
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Raudhatul Athfal Alauddin Gelar Ramah Tamah dan Tasyakuran Akhir Tahun Ajaran 2024/2025
Next Post
Kaprodi Magister Akuntansi Syariah UIN Alauddin Bahas Industri Halal di Unismuh Makassar
Berita Terbaru
Berita Populer
Tim WUR UIN Alauddin Gandeng UB Dampingi 150 Dosen dan Mahasiwa Publikasi Artikel Scopus
18 Juni 2025
Silaturahmi Sivitas Akademika UIN Alauddin ke Rumah Sakit Kampus : Layanan Kesehatan Terpadu Dimulai
18 Juni 2025
FTK UIN Alauddin Makassar Terima 11 ASN PNS, Dekan Minta Jaga Akreditasi Unggul Prodi
16 Juni 2025
Raudhatul Athfal Alauddin Gelar Ramah Tamah dan Tasyakuran Akhir Tahun Ajaran 2024/2025
13 Juni 2025
Kaprodi Magister Akuntansi Syariah UIN Alauddin Bahas Industri Halal di Unismuh Makassar
12 Juni 2025
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011