Gambar Dosen Farmasi UIN Alauddin Makassar  Nursalam Hamzah, Raih Gelar Doktor di ITB.

Dosen Farmasi UIN Alauddin Makassar Nursalam Hamzah, Raih Gelar Doktor di ITB.

UIN Alauddin Online - Dosen Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Apt Nursalam Hamzah S Si M Si, meraih gelar Doktor dalam Bidang Farmakokimia di Institut Teknologi Bandung (ITB), Selasa 13 Agustus 2024.

Dr Nursalam berhasil mempertahankan disertasi yang berjudul "Optimasi Ekstraksi dan Reaksi Ikat Silang untuk Meningkatkan Kualitas Gelatin Halal dari Beberapa Jenis Ikan".

Dalam disertasinya, promovendus mengatakan gelatin adalah bahan serbaguna yang banyak digunakan dalam industri medis dan farmasi untuk banyak aplikasi termasuk cangkang kapsul, film sinar-X, infus pengganti plasma dan pembuatan jaringan buatan. 

"Gelatin sisik ikan merupakan sumber alternatif yang menguntungkan bagi Indonesia sebagai bahan yang halal, meskipun kualitasnya rendah. Penambahan pengikat silang dapat meningkatkan karakteristik kualitas gelatin sisik ikan," ucapnya.

Lebih lanjut, Ia mejelaskan bahwa optimasi ekstraksi melalui dua tahapan yaitu seleksi variabel paling berpengaruh dengan pendekatan fraksi faktorial dan optimasi level variabel dengan pendekatan metode respons permukaan. Ekstraksi melalui empat tahapan yaitu, pembersihan bahan baku, hidrolisis dengan basa dan asam, ekstraksi dengan air, dan pengeringan dalam oven. 

"Dalam tahapan tersebut memiliki sembilan variabel yang berpengaruh terhadap rendemen ekstraksi, yaitu konsentrasi basa praekstraksi, suhu praekstraksi basa, durasi praekstraksi basa, konsentrasi asam praekstraksi, suhu praekstraksi asam, durasi praekstraksi asam, suhu ekstraksi, durasi ekstraksi, dan volume pelarut ekstraksi," jelasnya.

"Dalam tahapan seleksi diperoleh empat variabel yang berpengaruh sangat signifikan yaitu konsentrasi basa praekstraksi, konsentrasi asam praekstraksi, suhu ekstraksi, dan durasi ekstraksi (p<0>

Ia pun menuturkan, gelatin ikat silang dengan fenolat pada konsentrasi rendah dapat digunakan untuk memproduksi cangkang kapsul. 

"Gelatin ikat silang dengan fenolat pada konsentrasi 0,5?pat larut dalam air sehingga cangkang kapsul yang dihasilkan dapat hancur. Penggunaan ikat silang pada konsentrasi sedang (0,5–2%) dapat berdampak pada perbaikan karakteristik kualitas gelatin," tuturnya.

"Cangkang kapsul yang dihasilkan menunjukkan waktu hancur yang lebih lama dibandingkan dengan blangko, yang menunjukkan perbaikan kualitas gelatin," Ia mengakhiri.

Sekadar diketahui, penelitian ini telah di-accepted dalam jurnal NarraJ, yang bereputasi internasional terindeks Scopus Q1 dengan judul "Evaluation of phenolic compounds as cross-linkers to improve the qualities of halal gelatin from milkfish scales (Chanos chanos)".

Previous Post Tim WUR UIN Alauddin Gandeng UB Dampingi 150 Dosen dan Mahasiwa Publikasi Artikel Scopus
Next Post Silaturahmi Sivitas Akademika UIN Alauddin ke Rumah Sakit Kampus : Layanan Kesehatan Terpadu Dimulai