Gambar Dosen Akuntansi UIN Alauddin Jadi Pembicara di Universitas Islam 45 Bekasi

Dosen Akuntansi UIN Alauddin Jadi Pembicara di Universitas Islam 45 Bekasi

UIN Alauddin Online - Program Studi (Prodi) Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Islam 45, Bekasi menyelenggarakan kuliah Dosen tamu dalam rangka pengenalan kepada mahasiswa Prodi Akuntansi dalam penelitian kualitatif.

Kuliah dosen tamu tersebut mengundang Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Alauddin Makassar, Dr Saiful Muchlis, SE M SA Ak CA CGRM sebagai pembicara dengan tema "Metode Penelitian Kualitatif; Pendekatan Fenomenologi dan Etnografi".

Kegiatan ini dihadiri Dekan Isti Pujihastuti, SE ME, dosen dan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Universitas 45 Bekasi. Dekan yang membuka kegiatan mengatakan bahwa Kuliah Tamu ini akan membantu mahasiswa untuk semester akhir dalam menyiapkan tugas akhirnya dengan penelitian kualitatif. 

"Melalui kegiatan ini kami juga berharap dengan terlaksananya, menjadi jembatan untuk kedua universitas agar dapat lebih banyak menjalin kerjasama, apalagi dalam nilai keislaman," tuturnya.

Kuliah Tamu ini dibuka oleh Dr Saiful Muchlis dengan memberi gambaran bahwa metodologi penelitian sosial terdiri dari berbagai macam termasuk metode fenomenologi, dan etnografi.

"Dimana peneliti harus mampu mengungkapkan sebuah fenomena yang terjadi. Etnografi merupakan cabang antropologi yang digunakan untuk menggambarkan, menjelaskan, dan menganalisis, unsur suatu kebudayaan atau bangsa," jelasnya.

Dengan melihat nilai penting penelitian etnografi di dalam tata kota imbuh dia, maka Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota mengadakan kuliah tamu untuk membahas terkait metode penelitian etnografi.

Dalam acara Kuliah Umum tersebut dapat mengedukasi mahasiswa tentang metode penelitian etnografi dan fenomenologi dan mampu memahami pengertian dan langkah-langkah dalam metode penelitian fenomenologi dan etnografi. selain itu juga memperdalam pengetahuan yang sedang melaksanakan tugas akhir di bidang penelitian kualitatif.

Previous Post Diskusi Publik Soft Opening Kopi Kolektiv Bahas Demokrasi Kampus dan Koperasi Alternatif
Next Post Prestasi Internasional: Dosen Biologi UIN Alauddin Makassar memenangkan kompetisi riset di Inggris