Gambar Dorong Akselerasi Guru Besar, UIN Alauddin Gelar Pelatihan Kepangkatan Berbasis Prodi

Dorong Akselerasi Guru Besar, UIN Alauddin Gelar Pelatihan Kepangkatan Berbasis Prodi

UIN Alauddin Makassar menggelar kegiatan akselerasi kepangkatan berbasis prodi lingkup UIN Alauddin Makassar tahun 2022, berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton Makassar. Sabtu (16/07/2022).

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yaitu Ruchman Basori S Ag M Si yang merupakan Kepala Subdirektorat Ketenagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dan Prof Dr Abdul Mujib M Ag M Si merupakan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 

Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis dalam sambutannya mengatakan, UIN Alauddin menjadi PTKIN dengan jumlah guru besar terbanyak kedua setelah UIN Syarif Hidayatullah.

"Jumlah guru besar UIN Alauddin saat ini sebanyak 56 orang. Dengan jumlah ini, UIN Alauddin menjadi supplier terbanyak kedua di PTKIN".

Terkait akselerasi guru besar, Prof Hamdan menambahkan, selama empat tahun masa jabatannya ia menargetkan sebanyak 20 tenaga pengajar menjadi guru besar. Target itupun kian mewujud dengan bertambahnya  18 guru besar pada tahun ketiga masa kepemimpinannya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Kepegawaian dan Keuangan Prof Dr Wahyuddin Naro mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan mutu kelembagaan dan mutu sumber daya manusia. 

"Dari tema kegiatan, kita menggunakan istilah berbasis prodi karena kita berharap pada 2023 mendatang, kita sudah memiliki sumber daya guru besar di masing-masing prodi".

Prof Wahyuddin menambahkan, peningkatan jumlah guru besar memiliki dampak yang besar terhadap lembaga, jika jumlah guru besar mengalami peningkatan, maka akreditasi institusi UIN Alauddin ikut naik. Olehnya  itu pihaknya tidak segan segan memberikan  pembimbingan kepada pegawai dan tenaga pendidik dalam bentuk pelatihan. 

"Kegiatan pelatihan ini akan merangsang dosen dosen kita untuk menyebarkan gagasannya dalam bentuk tulisan. Kita juga sudah punya program remunerasi pembayaran P3. Pembayaran ini sebagai reword kepada dosen yang menyebarkan gagasan melalui penulisan di jurnal ilmiah. Dari sisi kebijakan kita support dan dari segi finance kita dorong" ungkapnya saat ditemui setelah kegiatan selesai.

Ruchman Basori S Ag M  saat menyampaikan materi ia mengatakan, ada empat poin yang didapatkan ketika  menjadi guru besar. Pertama dapat meningkatakan kualitas individu dan kesejahteraan, kedua membatu mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui dosen yang berkompeten dan berkualitas.

Ketiga meningkatkan mutu PTIKI dan menyehatkan iklim kerja PTKI dan yang terakhir memperluas jaringan dan koneksi dosen melalui rekognisi bereputasi nasional dan internasional.

Sementara Prof Dr Abdul Mujib M Ag M Si  mendorong dosen UIN Alauddin untuk segera mengajukan pengurusan guru besar. Karena setiap tahun tantangan ragulasi pengurusan guru besar tidak akan lebih mudah, melainkan akan semakin sulit.

Previous Post FTK UIN Alauddin Makassar Terima 11 ASN PNS, Dekan Minta Jaga Akreditasi Unggul Prodi
Next Post Raudhatul Athfal Alauddin Gelar Ramah Tamah dan Tasyakuran Akhir Tahun Ajaran 2024/2025