Gambar Dialog Multipihak antara Bupati dan Masyarakat di Enrekang

Dialog Multipihak antara Bupati dan Masyarakat di Enrekang

Melalui kerjasama pemeritah Indonesia dengan pemerintah canada, di bawah Kementerian Agama RI sehingga UIN Alauddin dan  OMS dapat melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat tentang keterlibatan berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah.
Wakil Ketua PIU (Project Implementation Unit) Drs Irwanuddin MM mengemukakan bahwa dialog kali sudah yang ketiga kalinya dilaksanakan di enrekang pertama di Desa sumilan, kelurahan lewaja, dan terakhir di pondompo bupati, dan merupakan hasil survei beberapa tahun lalu termasuk kab. Enrekang insya Allah hari ini kita akan berdialog langsung dengan Bapak Bupati, Ketua DPRD, Kepala Bappeda, Kepala Desa, tokoh masyarakat, Ketua PKK,  0MS, dan masyarakat .
Proyek ini akan berkahir pada tahun 2016 bukan berarti kegiatan berakhir pula tetapi ada wadah yg membidangi yakni LP2M di UIN Alauddin sehingga kegiatan ini dapat berjalan pada tahun yang akan datang.”ungkapnya”

Dialog kita bertema Refleksi Perencanaan dan Penganggaran Partisipatif di Masyarakat,dan mudah mudahan dialog ini berlangsung terus menerus sehingga masyarakat dan pemerintah secara bersama sama untuk meningkatkan pembangunan di daerahnya terutama di Kabupaten Enrekang. Kami melihat bahwa potensi yang ada di enrekang sangat banyak baik pada SDA dan SDMnya tinggal bagaimana mengelola sumber daya tersebut. Kehadiran SILE ( Suport Islamic Leadership ) ,UIN Alauddin dan OMS sebagai pendamping selama ini di enrekang telah memberikan pencerahan dimasyarakat baik di sumilan maupun di lewaja. "ungkapnya"

Selain itu, dialog ini betujuan untuk mendorong warga masyarakat menjadi aktor utama dan penentu kebijakan pembangunan yang berbasis pada aset dan potensi yang dimiliki oleh komunitas. Asset Based Community Development (ABCD) sebuah pendekatan pembangunan komunitas dimana masyarakat bukan dianggap sebagai tumpukan persolan, tetapi sebagai jejaring potensi luar biasa yang memiliki kekuatan atau aset, baik aset sosial, ekonomi, maupun budaya.

Bapak Bupati Drs H Musmin Bando, M.Pd diwakili oleh Ketua Bappeda disaat membuka acara Dialog Komunitas Multipihak mengatakan bahwa pentingnya keterlibatan masyarakat dalam penyusunan anggaran baik yang di desa maupun di pemerintah daerah secara keseluruhan. Bahwa berbicara perencanaan adalah berbicara kesejahteraan masyrakat. Tapi untuk memproses kesejahteraan masyarakat  melalui beberapa tahapan peningkatan antara lain:
1. Pelayanan publik
2. Membuka lapangan kerja.
3. Meningkatkan layanan akses kuliatas pelayanan publik.

Bahwa pentingnya sikronisasi dan harmonisasi penyusunan anggaran ditiap kecamatan dan desa. Sehingga pada saat mengusulkan rencana anggarannya berdasarkan skala prioritas Jika anggaran sedikit cukup di desa atau di Kecamatan kemudian untuk anggaran yang berskala besar di daerah dan usulan anggaran yang sifatnya bantuan diteruskan ke provinsi.
Oleh karena itu perlu perencanaan yang tepat dan bukan sekedar hanya hanyalan. Bahwa perencanaan itu yang paling penting adalah data yang akurat, tepat, dan tepat sehingga perencanaan pembangunan terlaksana serta ekonomi masyarakat dapat tumbuh dengan baik."ungkap Bupati"

Beberapa kepala desa dan tokoh masyarakat mengharapkan agar kegiatan seperti ini jangan sampai hanya di tahun ini saja, akan tetapi terus berlanjut walaupun pihak dari sile dan bersama oms tidak lagi mendampingi. Olehnya itu kepada bapak bupati kami seluruh masyarakat enrekang sangat merespon dengan baik ketika kegiatan disosialisasikan di tiap desa dan banyak memberikan bahan materi terutama terkait dengan pembangunan desa, sistem layanan, dan keterbukaan." harapnya"

Previous Post Mahasiswa UIN Alauddin Raih Prestasi Gemilang di National Business Plan Competition 2025.
Next Post Melalui Webinar Nasional, PIAUD UIN Alauddin dan APPI Bahas Strategi Mengatasi Popcorn Brain