Gambar 1 September 2022, Absensi Harian Berbasis Aplikasi Selebrasi UIN Makassar Mulai Diterapkan

1 September 2022, Absensi Harian Berbasis Aplikasi Selebrasi UIN Makassar Mulai Diterapkan

UIN Alauddin Online - Setelah dilaunching pada Juli lalu, Selebrasi terus dibenahi. Hingga saat ini absensi berbasis aplikasi itu telah melalui uji coba.

Sehingga absensi berbasis aplikasi Sistem Manajemen Online Berbasis Remunerasi atau disingkat Selebrasi mulai diterapkan 1 September mendatang.

Hal itu disampaikan Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan, Prof Dr Wahyudin Naro M Hum saat melakukan sosialisasi implementasi Selebrasi di gedung Rektorat, Senin (29/8/2022).

"Implementasi presensi datang dan pulang itu akan diefektifkan 1 September akan datang setelah kita melakukan uji coba beberapa waktu," ujarnya.

Prof Dr Wahyudin Naro M Hum menjelaskan, hadirnya Selebrasi, Dosen maupun tenaga pendidik dan kependidikan lebih memudahkan tugasnya.

Ia menuturkan, Selebrasi berbeda dengan facelock. Menurutnya, facelock setiap orang harus masuk di Gedung untuk melakukan Presensi sementara Selebrasi tidak.

"Selebrasi ini berdasarkan jarak Wifi UIN Alauddin yang sudah tetapkan. Presensi bisa dilakukan  kampus I, II III dan Kopertais" ujarnya.

Yang jelas kata mantan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama Fakultas Sains dan Teknologi itu, tenaga pendidik dan kependidikan berada di area kampus  

Lebih lanjut, Ia menjelaskan, kebijakan aplikasi Selebrasi bertujuan memanfaatkan teknologi mobile di dalam memberikan kemudahan bagi tenaga Pendidik dan tenaga kependidikan.

Selain absensi datang dan pulang, lanjut Prof Dr Wahyudin Naro M Hum, Selebrasi juga Presensi berbasis kegiatan atau lokasi.

"Jadi kalau ada kegiatan misalnya di hotel itu akan absen ditempat itu. Kemudian, setiap melaksanakan upacara  dan apel itu berbasis lokasi," ujarnya.

"Intinya Presensinya bisa dilakukan di mana saja dengan nantinya kita akan memasang barcode  setiap kegiatan yang dilaksanakan," sambungnya.

Manfaat dari aplikasi itu, kata Guru Besar Pendidikan Islam itu, adalah akan menjadi rujukan dalam menghitung besaran P1, P3 dan P3.

Previous Post Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Bahas Literasi Digital pada Pengabdian Masyarakat di SMK Pratin
Next Post Tim Akuntansi UIN Alauddin Makassar Raih Juara 1 dan 3 pada DIGIBIZ Business Plan Competition