UIN Alauddin Online - Wakil Dekan (WD) lll bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Dr Syamsuddin buka Sekolah Islam Inklusif se-Sulawesi Selatan oleh Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Dakwah di LT FDK.
Kegiatan yang di buka untuk mahasiswa se-Sulawesi Selatan ini mengangkat tema “Agama dan Kesadaran Hermeneutis” berlangsung selama tiga hari.
Pembukaan ini diisi dengan kegiatan dialog bertema “Masyarakat Madani dalam Peradaban Islam,” kemudian dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi kepada para peserta yang berasal dari beberapa kampus di Sulawesi Selatan.
Wakil Dekan III FDK, Dr Syamsuddin mengatakan kegiatan memberikan nuansa baru dalam pengajaran, khususnya dalam membahas aspek penting tentang konsep masyarakat madani yang dirancang untuk menggali keterkaitan antara kondisi kampus dengan isu-isu yang relevan, seperti moderasi beragama dan pembangunan peradaban kampus yang inklusif.
Ia berharap, kegiatan dapat terus berkembang di masa depan dengan cakupan yang lebih luas, sehingga memberikan dampak yang lebih signifikan dan tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga memberikan semangat kepada semua pihak tentang bagaimana masyarakat madani seharusnya terbentuk.
“Kami berharap pengurus lembaga terus berkreasi dan menghadirkan inovasi-inovasi baru untuk memperkuat semangat ini,” pintanya.
Sementara itu, Ketua Umum Dema FDK, Muhammad Iksan mengatakan selain bertujuan untuk mengembalikan esensi kampus sebagai tempat pengembangan ilmu pengetahuan dan diskusi intelektual.
Pelatihan ini juga dilaksanakan untuk merespons kondisi keislaman dan kemahasiswaan saat ini dengan membangun pemahaman bagi mahasiswa tentang peran mereka sebagai kaum intelektual sekaligus umat Islam.
“Kampus yang seharusnya menjadi laboratorium ilmu pengetahuan dan ruang dialektika, tampaknya tidak lagi dimanfaatkan secara maksimal oleh mahasiswa,” katanya.