Gambar BL Mahasiswa Kesmas Diharapkan Dapat Mengurangi Masalah Kesehatan di Kabupaten Jeneponto

BL Mahasiswa Kesmas Diharapkan Dapat Mengurangi Masalah Kesehatan di Kabupaten Jeneponto

UIN Alauddin Online - Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar melakukan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) di Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sabtu 18 Mei 2024.

Kegiatan tersebut dilakukan oleh Mahasiswa Kesmas angkatan 2022, guna mencari tahu tentang potensi penyakit di Kecamatan Rumbia dan dapat mengambil Langkah cepat untuk mengatasinya.

PBL kali ini, terbagi menjadi 2 Desa di Kabupaten Jeneponto yaitu di Desa Bontomanai yang terdiri dari dusun Sarroaning, Kampung baru, Maci ayo, Baji minas, Pattiro, Bulueng, Lebang-lebang, dan di Desa Pallantikang yang terdiri dari dusun Paccinongang, Bontobakka, Borong Loe, Tiu, Tokka, Tanetea dan Lebang loe.

Muh Fadil Saleh selaku Koordinator Kecamatan menuturkan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan selama PBL, mulai dari melakukan penelitian hingga menentukan solusi permasalahan kesehatan yang ada.

"Jadi kami melakukan penelitian, mengintegrasikan teori dan praktik, serta menerapkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan solusi yang tepat terhadap masalah yang dihadapi," ucapnya.

Dari data yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Jeneponto, membenarkan bahwa di wilayah tersebut memamg memiliki masalah kesehatan, khususnya stunting.

Fadil Berharap, dengan adanya kegiatan ini bisa mengurangi masalah kesehatan yang ada di Kabupaten Jeneponto.

"Harapan kedepannya sebagai mahasiswa yang melakukan PBL, semoga bisa mengurangi masalah-masalah kesehatan di masyarakat, terutama di Desa Pallatikang dan Desa Bontomanai. Jadi saya meminta kepada pemerintah dan juga tokoh masyarakat, agar bisa bekerjasama dalam hal tersebut," Ia mengakhiri.

Previous Post Diskusi Publik Soft Opening Kopi Kolektiv Bahas Demokrasi Kampus dan Koperasi Alternatif
Next Post Prestasi Internasional: Dosen Biologi UIN Alauddin Makassar memenangkan kompetisi riset di Inggris