Gambar Biseang Katallassang Tutup Pekan Pencerahan

Biseang Katallassang Tutup Pekan Pencerahan

UIN Online - Pementasan Seni Budaya bertajuk Biseang Katallassang menjadi acara penutup pada Pekan Pencerahan yang berlangsung selama empat hari ini, mulai Jumat (08/07) sampai Selasa (11/07) di gedung Auditorium  kampus II Samata Gowa.

Pementasan tersebut dibawakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Budaya (SB) eSA. Karya yang dipentaskan adalah musik, musik tilawah, rampak, seni rupa dalam bentuk artistik, dan kolosal.

Namun pementasan yang paling mengundang decap kagum dari peserta penerima beasiswa Bidik Misi tersebut adalah pementasan kolosal. Sampai-sampai tim pengarah yang duduk di sisi kanan panggung berdiri dan merapat ke dekat pementasan.

Menurut Ketua Umum SB eSA, Muhammad Albar, cerita Biseang Katallasang (Perahu Kehidupan diambil dari Bahasa Makassar) adalah bagaimana seseorang mampu mengarungi kehidupan dengan kejujuran.

"Di dalam Biseang Katallassang itu terdapat  Sompe malempu' atau berlayar yang lurus. Yang berarti kejujuran," kata sosok yang selalu senyum ini dan kerap dipanggil Aba.

Sompe tersebut diantar menuju ke arah mata angin. Mengantar untuk memenuhi sebuah amanah. Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan kejujuran kepada seseorang. Dan, terkadang untuk mendapatkan hal tersebut  ada magala karang atau tantangan kehidupan. Biseang kartalassang ini diinginkan ada pada 90 peserta Bidik Misi yang mengikuti Pekan Pencerahan.

Namun, secara keseluruhan dari pementasan kolosal tersebut SB eSA hanya ingin mengingatkan bahwa Biseang Katalassang tersebut ada pada karakter Sultan Alauddin. Hal  tersebut jarang ditemukan sekarang ini pada karakter para pemimpin. (*)

Previous Post Bahas Peran Kelapa Sawit Bagi Indonesia, Antarkan Ketua HMJ Ilmu Falak Raih Juara 2 Lomba Essay
Next Post Kuliah Umum HMJ Ilmu Perpustakaan Dorong Mahasiswa Berperan dalam Memajukan Literasi