Gambar Biro AAKK UIN Makassar Lakukan Terobosan Baru, Akan Revitalisasi Ma'had Al Jamiah

Biro AAKK UIN Makassar Lakukan Terobosan Baru, Akan Revitalisasi Ma'had Al Jamiah


UIN Alauddin Online - Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar akan melakukan revitalisasi Ma'had Al Jamiah.

Rancangan proyek perubahan itu merupakan salah satu rencana tindak lanjut dari Latihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXII LAN RI kerjasama Pusdiklat Tenaga Administrasi Balitbang Kemenag RI.

Menurut Kepala Biro AAKK, Dr Kaswad Sartono M Ag, revitalisasi Ma'had Al Jamiah hasil dari analisa isu isu strategis, visi Kemenag, UIN, materi PKN Tk II dan analisis SOAR.

"Inovasi yang kami rancang ini digunakan untuk keunggulan prestasi akademik dan moderasi beragama bagi Mahasiswa," kata Ketua PC NU Kota Makassar itu di Ruang Rapat Lantai I Gedung, Rektorat Kampus II UIN, Senin (17/10/2022).

Agar proyek perubahan itu terlaksana dengan baik, Mantan Kabid Penaizawa Kemenag Sulsel itu memetakan dalam tiga jangka, yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

Jangka pendek kata Dia, menyiapkan sarana dan prasarana Ma'had Al Jamiah sesuai standar nasional pendidikan. Kemudian terbentuknya tim kerja dalam rangka penyusunan anggaran, pedoman penyelenggaraan dan kurikulum Ma'had Al Jamiah.

"Harus tersedia calon Mahasantri Ma'had Al Jamiah, tersusun kurikulum dan adanya usul penetapan Ma'had Al Jamiah sebagai lembaga atau ortaker resmi UIN Alauddin Makassar," paparnya.

Sementara, jangka menengah, terbentuknya struktur organisasi pengelola dan pembina Ma'had Al Jamiah dalam bentuk keputusan Rektor.

"Ketersediaan anggaran operasional Ma'had Al Jamiah yaitu APBN, BLU dan sumber sah lainnya dan launching sebagai bentuk kesiapan operasional Ma'had Al Jamiah," jelasnya.

Lebih lanjut, Dia menjelaskan ada tiga isu isu strategis Biro AAKK dalam merevitalisasi Ma'had Al Jamiah diantaranya Integrasi Keilmuan, Moderasi Beragama dan Keterampilan Mahasiswa berbahasa Asing.

Dr Kaswad Sartono mengungkapkan, output dari proyek perubahan ini antara lain, terlaksananya program Ma’had al-Jami’ah yang dikelola secara profesional dan akuntabel. 

"Mahasiswa dapat belajar mengenal, memahami dan pendalaman ajaran Islam secara terpadu dengan ilmu sain teknologi serta tersedianya aplikasi data Ma’had al-Jami’ah dan memberikan “efek ekonomi” secara baik bagi manajemen BLU," bebernya.

Selain itu, lanjut Kaswad meningkatnya angka atau presentasi kompetensi mahasiswa dalam membaca, pemahaman, dan pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an serta keterampilan berbahasa Asing. 

Kemudian, terwujudnya penguatan moderasi beragama, kesalehan, dan akhlakul karimah bagi mahasiswa dan terwujudnya keunggulan prestasi akademik dan nonakademik mahasiswa UIN Alauddin dalam surplus skill.

Lalu, terwujudnya UIN Alauddin Makassar sebagai pusat pencerahan dan teknologi
informasi berbasis peradaban Islam.

Previous Post Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Bahas Literasi Digital pada Pengabdian Masyarakat di SMK Pratin
Next Post Tim Akuntansi UIN Alauddin Makassar Raih Juara 1 dan 3 pada DIGIBIZ Business Plan Competition