UIN Alauddin Online - Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK) UIN Alauddin Makassar, melakukan Bencmarking di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Dia dampingi, Direktur dan Wakil Direktur Ma'had Al Jamiah UIN Alauddin Makassar, Prof Dr H Sahruddin Usman M Pd dan Dr H Abd Muis Said M Ed, 7 sampai 9 November 2022.
Rombongan UIN Alauddin Makassar, diterima langsung Direktur dan Pembina Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang, Dr KH Badruddin MA dan Dr Ahmad Izzuddin M Hi serta Kepala Biro AAKK UIN Malang, Dr H Barnoto M Pd I.
Pada kesempatan itu, rombongan UIN Alauddin Makassar berguru atau melihat secara langsung penyelenggaraan Ma’had Al Jami’ah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
"Kami sengaja berkunjung karena UIN Malang satu-satunya PTKIN di Indonesia telah sukses sekaligus menjadi pilot project penyelenggaraan pesantren kampus," ujar Dr Kaswad Sartono melalui keterangan tertulisnya, Selasa (29/11/2022).
Menurut, Mantan Kepala Divisi Penaiszawa Kemenag Sulawesi Selatan itu, kunjungan tersebut sebagai tindak lanjut dari Project Revitalisasi Ma'had Al Jamiah UIN Alauddin Makassar.
"KMA Nomor 1595 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Ma’had al-Jami’ah dalam lingkup PTKIN mengamanatkan, Ma'had Al Jamiah kembali difungsikan secara maksima," bebernya.
Dalam KMA itu, lanjut Dr Kaswad Sartono M Ag, keberadaan Ma’had al-Jami’ah pada PTKI mempunyai posisi yang urgen dalam membangun mindset dan karakter yang religius dan nasionalis.
"Sangat diharapkan para lulusan dari PTKI mempunyai nilai lebih apabila dibandingkan dengan lulusan Perguruan Tinggu Umum, baik dari aspek intelektual maupun spiritual," jelasnya.
"Karena esensi dari proses pendidikan di Ma’had Al Jami’ah atau Pesantren Kampus adalah membuahkan kedalaman spiritual dan keagungan akhlak," tambahnya.
Selain itu, lanjut Dr Kaswad Sartono pemahaman keagamaan yang moderat dan sikap toleransi atas pluralisme yang ada juga menjadi tujuan utama.
"Kita harus memulai mengambil langkah strategis sebagai inovasi berkelanjutan guna memperkokoh posisi lembaga ini yang memiliki posisi penting dalam membangun mindset dan karakter yang religius dan nasionalis, bahkan menjadi distingsi antara PTKIN dan PTUN lainnya," tegasnya
Ketua Nahdatul Ulama Kota Makassar itu membeberkan, Ma’had Al Jami’ah UIN Alauddin sesungguhnya sudah memiliki modal besar untuk melaksanakan amanah KMA Nomor 1595 Tahun 2021.
"UIN Alauddin Makassar memiliki modal untuk mengimplementasi KMA Nomor 1595 Tahun 2021 baik aspek SDM, calon mahasantri karena ada mahasiswa penerima beasiswa program KIP, sarana prasarana, maupun pedoman penyelenggaraan," pungkasnya.