Gambar Beri Pembinaan ASN di UIN Alauddin, Sekjen Sampaikan 7 Program Strategis Kemenag

Beri Pembinaan ASN di UIN Alauddin, Sekjen Sampaikan 7 Program Strategis Kemenag

UIN Alauddin Online - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama (Kemenag) RI, H Nizar Ali memberikan materi pada Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkungan UIN Alauddin Makassar.

Acara itu dilaksanakan secara tatap muka terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan di Hotel Sultan Alauddin, Kampus I, Jalan Sultan Alauddin Kota Makassar, Jumat (21/01/2022).

Di hadapan puluhan ASN UIN Alauddin Makassar, Sekjen Nizar Ali menyampaikan tujuh program strategis Kemenag RI diantaranya adalah penguatan moderasi beragama, transformasi digital, revitalisasi KUA, cyber Islamic university, kemandirian pesantren, religiosity index dan tahun toleransi.
 
Memulai arahan sekaligus materi pada pembinaan tersebut, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu menjelaskan moderasi beragama, dimana hal tersebut merupakan kebijakan utama di Kemenag RI

"Dari 58 ada 38 PTKIN sudah mendirikan Rumah Moderasi Beragama. Moderasi Beragama ini tidak hanya Kemenag RI, akan tetapi masuk prioritas nasional, masuk RPJM 2020 2024. Kemenag leading sektor," ungkapnya.

Terkait transformasi digital, Nizar Ali membeberkan semua layanan dalam Kemenag itu berbasis digital. Ia mencontohkan perpustakaan, kedepan PTKIN dapat mengambil bagian ini perpanjangan buku tidak datang lagi secara tatap muka tapi bisa melalui online.

Selanjutnya revitalisasi KUA, Nizar menyampaikan bahwa kedepan nanti semua layanan berbasis digital termasuk setelah proses ijab kabul ditandatangani oleh saksi, penghulu, serta pengantin, tidak hanya mendapatkan buku nikah tetapi langsung mendapatkan kartu nikah. 

Kemudian kemandirian pesantren, menurut Nizar, bantuan operasional pesantren tidak akan diberikan uang kes, tetapi diberikan sebuah usaha yang dapat menjadikan sebuah pesantren menjadi mandiri. Dan dalam waktu beberapa tahun kedepan bisa meningkatkan ekonomi pesantren itu sendiri. 

Religiosity index, menurut Nizar ini sebagai deteksi dini potensi keresahan ditengah masyarakat. Untuk itu perlu diadakan dialog lintas agama untuk meningkatkan hubungan baik antar umat beragama melalui diskusi dan kolaborasi. 

Terakhir adalah tahun toleransi.
"Tahun 2022 ini akan dilaunching oleh Presiden Joko Widodo sekitar bulan November yang tentunya diawali dengan Moderasi Beragama," tutup Nizar mengakhiri arahannya

Previous Post Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Bahas Literasi Digital pada Pengabdian Masyarakat di SMK Pratin
Next Post Tim Akuntansi UIN Alauddin Makassar Raih Juara 1 dan 3 pada DIGIBIZ Business Plan Competition